News
Rabu, 14 Februari 2018 - 22:05 WIB

Netizen Mengenang Momen Kelabu Sapa Solo 14 Februari 2014

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasar Gede saat hujan abu vulkanis Gunung Kelud 14 Feb 2014 (Instagram ics_infocegatansolo)

14 Februari 2014 Kota Solo terdampak abu vulkanis letusan Gunung Kelud.

Solopos.com, SOLO – Tanggal 14 Februari bagi sebagian orang dimaknai sebagai Hari Kasih Sayang. Namun bagi masyarakat Solo dan sekitarnya, momen kelabu sempat menyapa tepat empat tahun lalu atau 14 Februari 2014. Kala itu, wilayah Kota Solo dan sekitarnya tertutup abu vulkanis letusan Gunung Kelud di Jawa Timur.

Advertisement

Kondisi Kota Solo saat hujan abu vulkanis Gunung Kelud pada 14 Februari 2014 diunggah di akun Instagram @ics_infocegatansolo, Rabu (14/2/2018). “Masih ingatkah?” tulis @ics_infocegatansolo.

Dalam foto yang diunggah tampak kondisi jalan di depan Pasar Gede Solo tak terlalu ramai. Jajaran lampion tergantung menandakan waktu itu masih dalam momen-momen Tahun Baru Imlek. Namun jalanan tampak berwarna abu-abu tertutup abu vulkanis. Meski siang hari, langit tampak gelap karena efek abu vulkanis.

Advertisement

Dalam foto yang diunggah tampak kondisi jalan di depan Pasar Gede Solo tak terlalu ramai. Jajaran lampion tergantung menandakan waktu itu masih dalam momen-momen Tahun Baru Imlek. Namun jalanan tampak berwarna abu-abu tertutup abu vulkanis. Meski siang hari, langit tampak gelap karena efek abu vulkanis.

Foto kondisi Pasar Gede setelah letusan Gunung Kelud 2014 itu sontak ramai dikomentari warganet. Sebagian besar bercerita pengalaman mereka pada hari tersebut.

“Dulu tetap nekat berangkat sekolah, tapi malah diminta pulang,” tulis @absordosize.

Advertisement

“Kelud di Kediri efeknya sampai seluruh Jawa tertutup abu, sepertinya bareng sama Cap Go Meh,” tulis @fungame96.

“Ingat sekali Min, itu dulu pas mau nikah,” tulis @rahmad_kartika.

“Dulu pas mau berangkat kuliah, buka pintu rumah berasa tinggal di gurun,” tulis @ine_fave2.

Advertisement

Pada 2014 Gunung Kelud di Jawa Timur mulai diberi status Waspada sejak 2 Februari 2014. Kemudian pada 10 Februari 2014 statusnya ditingkatkan menjadi Siaga. Dua hari setelahnya, pada 13 Februari 2014 pukul 21.15 Wib statusnya ditingkatkan menjadi bahaya tertinggi, yaitu Awas Level IV.

Dalam status tersebut daerah dengan radius 10 km dari puncak harus disterilkan. Tak lebih dari dua jam setelahnya terjadi letusan eksplosif. Pada tanggal 14 Februari 2014 dampak letusan berupa abu vulkanis mencapai daerah lain seperti Ponogoro, Yogyakarta, Solo, Kebumen, Bandung, dan Ciamis. Tujuh bandara di Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Semarang, Cilacap, dan Bandung lumpuh akibat tertutup abu vulkanis letusan Gunung Kelud.

Masih ingatkah?

Advertisement

A post shared by ICS InfoCegatanSolo (@ics_infocegatansolo) on

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif