Jogja
Selasa, 13 Februari 2018 - 15:40 WIB

Pulung Gantung Gunungkidul, Nenek Kenakan Mukena Lalu Gantung Diri

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi gantung diri (JIBI/Solopos/Dok)

Bunuh diri diduga dilakukan karena tak kuat menderita sakit.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Seorang warga Gading, Playen, Lagiyem,70, nekat mengakhiri hidupnya di kamar, Selasa (13/2/2018). Hal tersebut sontak membuat kaget keluarganya.

Advertisement

Kapolsek Playen AKP Jusuf Tianotak,  mengatakan peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh putri korban, Jumini. “Sekitar pukul 06.00 WIB Jumini yang terbangun hendak merebus air di dapur tiba-tiba melihat ibunya tergantung kaku, menggunakan tali dengan posisi masih memakai mukena berwarna putih,” ujarnya.

Setelah mendengar informasi tersebut pihak kepolisian bersama tim medis segera mendatangi tempat kejadian perkara untuk memeriksa korban. Dari hasil pemeriksaan, korban meninggal dunia murni karena gantung diri.

“Tidak ada unsur kekerasan di tubuhnya, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena frustasi karena penyakit sesak nafas yang sudah lama diderita,” ujar Jusuf.

Advertisement

Sebelumnya, LSM Imaji yang fokus dalam kesehatan jiwa mendorong semua pihak untuk bergerak. Sebab, kasus bunuh diri erat kaitannya dengan kasus kesehatan jiwa. Kepada Pemkab Gunungkidul, untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dengan memahami peristiwa bunuh diri sebagai isu permasalahan kesehatan jiwa masyarakat dalam cara pandang/kebijakan organisasi.

“Mari menjadi lembaga melawan stigma masalah bunuh diri dan kesehatan jiwa, dan mari tingkatkan penjangkauan dan kapasitas layanan kesehatan jiwa sampai dengan tingkat UPTD Puskesmas, RS, Klinik, Swasta di seluruh wilayah Gunungkidul,” kata Ketua LSM Imaji, Joko Yanu Widiasta.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif