SOLOPOS.COM - Ilustrasi kenaikan harga telur (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)
Harga bawang putih dan telur naik.
Solopos.com, SOLO—Menjelang Imlek, harga sejumlah komoditas di pasar naik. Harga bawang putih jenis kating yang sebelumnya Rp20.000 per kilogram naik menjadi Rp35.000 per kilogram.
Salah satu pedagang bawang di Pasar Legi, Partiyem, mengatakan kenaikan harga bawang putih sudah terasa sejak dua pekan terakhir.
“Itu harga paling tinggi. Kemudian setelah itu harga terus naik. Saat ini sudah mencapai Rp34.000 hingga Rp35.000 per kilogram,” kata dia saat ditemui wartawan di lapaknya, Senin (12/2/2018). (baca: IMLEK 2018: Asyik, Lampion Dinyalakan Hingga Pukul 01.00 WIB)
Peningkatan harga juga terjadi pada bawang merah. Jika sebelumnya satu kilogram hanya dijual Rp13.000-Rp15.000, saat ini menjadi sekitar Rp20.000 per kilogram. Perubahan harga bawang merah mulai terjadi dua pekan lalu.
Kenaikan harga bawang putih juga disampaikan pedagang lain, Sri Rahayu. Menurut Sri, harga bawang putih jenis kating naik hampir Rp1.000 setiap hari.
“Harga bawang putih naik terus, kemudian sementara ini berhenti di harga sekitar Rp34.000 per kilogram. Sudah sepekan ini,” terang dia.
Belum diketahui penyebab naiknya harga bawang putih, namun dia memperkirakan hal itu terkait dengan perayaan Imlek.
“Ini kan diimpor [salah satunya] dari Tiongkok, karena ada Imlek kemungkinan pengirimannya tidak seperti biasanya,” terang dia.
Selain harga bawang, harga telur juga meningkat. Seorang pedagang di Pasar Legi, Devi, mengatakan harga telur ayam ras dalam sepekan terakhir meningkat menjadi sekitar Rp20.000 per kiogram.
“Sebelumnya harga telur sempat naik Rp24.000 per kilogram. Kemudian turun. Terakhir menjadi Rp18.500 per kilogram, kemudian ini naik lagi,” kata dia.
Dia menduga kenaikan harga telur karena menjelang perayaan Imlek. Sementara untuk komoditas lain seperti daging ayam dan beras, harga stabil tinggi. Untuk harga daging ayam potong Rp33.000 per kilogram, sedangkan harga beras medium stabil tinggi Rp10.500 per kilogram.