News
Selasa, 13 Februari 2018 - 21:35 WIB

Dipicu Saling Ejek di Facebook, Tawuran di Ciracas Jaktim Tewaskan 2 Bocah

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Tawuran di Ciracas, Jaktim, yang menewaskan dua bocah dipicu oleh aksi saling ejek di Facebook.

Solopos.com, JAKARTA — Tawuran antarpemuda terjadi di kawasan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur pada Minggu (11/2/2018) dini hari dan mengakibatkan dua anak berinisial DK, 14, dan MR, 13, meninggal dunia. Tawuran itu ternyata dipicu aksi saling ejek di Facebook.

Advertisement

Polisi juga telah menangkap tiga pelaku yang dianggap terlibat dalam tawuran yang menewaskan MR dan DK. “Tersangkanya sudah kami tangkap,” kata Kapolsek Ciracas Komisaris Agus saat dimintai konfirmasi Suara.com, Senin (12/2/2018).

Namun, Agus tak mau menjelaskan secara rinci soal penangkapan para pelaku berinisial RK, 16; AT, 16; dan T, 14. “Penahanan tersangka sudah ditangani Polres, nanti konfirmasi ke Polres aja ya,” kata dia.

Aksi tawuran itu di dua lokasi. Awalnya tawuran itu terjadi di Jl. Gudang Air, RT 1, RW 2, Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur. Setelah itu, terjadi pengejaran hingga ke Jl. Puskesmas.

Advertisement

Korban DK merupakan siswa sebuah SMP. Sedangkan, MR masih duduk di bangku SD. “Korban meninggal akibat luka tusuk di bagian punggung, leher sebelah kiri dan dada sebelah kiri serta dibagian leher depan,” tandasnya.

Usut punya usut, tawuran itu dipicu aksi saling ejek di media sosial Facebook. Buntut dari saling ejek tersebut, anak-anak yang berasal dari kelompok berbeda itu akhirnya terlibat tawuran di jalanan.

“Penyebabnya dari FB saling ejek-ejekan, kemudian berakhir dengan turun ke lapangan,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Selasa (13/2/2018).

Advertisement

Menurut Argo, dua kelompok yang bertikai itu memang saling kenal. Namun, Argo tak menjelaskan secara rinci isi ejekan yang menyebabkan tawuran antar kelompok itu pecah.

“Intinya itu saling ejek aja. Makanya yang tadi saya sampaikan media sosial tolong jangan digunakan untuk tidak baik, tolong dimanfaatkan secara baik,” kata dia.

Advertisement
Kata Kunci : Polda Metro Jaya
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif