News
Selasa, 13 Februari 2018 - 00:50 WIB

CATATAN PERISTIWA DUNIA HARI INI : 13 Februari 1755, Perjanjian Giyanti Diteken

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Naskah Perjanjian Giyanti yang ditandatangani dan dibubuhi stempel oleh pihak-pihak yang terlibat. (Wikimedia.org)

Catatan peristiwa-peristiwa penting dan bersejarah dari beragam belahan dunia dari tahun ke tahun pada 13 Februari disajikan dalam tulisan ini.

Semarangpos.com, SOLO – Berbagai peristiwa penting dan bersejarah yang patut dikenang terjadi di seluruh penjuru dunia dari tahun ke tahun pada 13 Februari. Ditandatanganinya Perjanjian Giyanti yang membagi wilayah Kerajaan Mataram merupakan salah satu peristiwa bersejarah yang terjadi pada 13 Februari 1755.

Advertisement

Dihimpun dari Thepeoplehistory.com dan Wikipedia.org, berikut peristiwa penting yang Semarangpos.com rangkum dalam catatan peristiwa dunia hari ini, 13 Februari.

1660
Raja Swedia Charles X Gustav wafat di usia 37 tahun setelah menderita demam. Setelah Charles X Gustav wafat, anggota pemerintahan Swedia segera berusaha mencari perdamaian dengan negara-negara musuh dalam Perang Utara Kedua. Upaya mendapatkan perdamaian itu sebelumnya selalu ditolak Charles X Gustav.

Advertisement

1660
Raja Swedia Charles X Gustav wafat di usia 37 tahun setelah menderita demam. Setelah Charles X Gustav wafat, anggota pemerintahan Swedia segera berusaha mencari perdamaian dengan negara-negara musuh dalam Perang Utara Kedua. Upaya mendapatkan perdamaian itu sebelumnya selalu ditolak Charles X Gustav.

1692
Sekitar 78 anggota Klan Macdonalds di Glen Coe, Skotlandia dieksekusi mati otoritas Inggris. Eksekusi itu dilakukan lantaran 78 anggota klan tersebut dianggap tak mau tunduk kepada raja baru, William Orange atau William III dari Inggris.

1755
Perjanjian Giyanti ditandatangani Kesultanan Mataram yang diwakili oleh Sunan Pakubuwana III dan kelompok Pangeran Mangkubumi di Desa Giyanti atau kini Dukuh Kerten, Desa Jantiharjo, sebelah tenggara Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng). Berdasarkan perjanjian tersebut, wilayah Kerajaan Mataram dibagi menjadi dua. Wilayah pertama di sebelah timur Sungai Opak—yang melintasi daerah Prambanan sekarang—dikuasai pewaris takhta Mataram, yaitu Sunan Pakubuwana III dan tetap berkedudukan di Solo. Wilayah kedua berada di sebelah barat diserahkan kepada Pangeran Mangkubumi yang sekaligus diangkat menjadi Sultan Hamengkubuwana I yang berkedudukan di Jogja.

Advertisement

1945
Pasukan Uni Soviet berhasil merebut Kota Budapest di Hungaria dari cengkeraman pasukan Jerman setelah mengepungnya selama hampir dua bulan. Sebelumnya, kota tersebut telah dikuasai Jerman sejak 1944.

Penampakan Kota Dresden, Jerman setelah dibombardir Sekutu selama tiga hari mulai 13 Februari 1945. (Wikimedia.org)

1945
Pasukan angkatan udara Amerika Serikat (AS) dan Inggris mulai membombardir Kota Dresden, Jerman. Lebih dari 1.000 pesawat pengebom dikerahkan selama tiga hari demi menghancurkan kota tersebut. Selain menyebabkan bangunan-bangunan di Dresden hancur, serangan itu diperkirakan menewaskan 22.700 orang sampai 35.000 orang.

Advertisement

1951
Pertempuran antara pasukan PBB dan pasukan Tiongkok meletus di Jipyeong-ri, Korea Selatan (Korsel). Salah satu pertempuran besar di masa Perang Korea itu berlangsung selama dua hari dan berakhir dengan kemenangan pasukan PBB. Sekitar 1.000 tentara Tiongkok tewas, sedangkan pasukan PBB hanya kehilangan 51 prajuritnya yang tewas.

Mamadou Sakho kala masih berseragam Liverpool. (Mirror.co.uk)

1990
Mamadou Sakho dilahirkan di Paris, Prancis. Namanya kemudian melambung setelah menjadi pemain sepak bola dan sempat membela salah satu klub besar di Inggris, Liverpool, sejak 2013 sampai 2017. Kini, pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu membela klub lain di Inggris, Crystal Palace.

Advertisement

1991
Di masa Perang Teluk I, bungker di Amiriyah, Bagdad, Irak diledakkan oleh pasukan Koalisi PBB menggunakan dua bom pintar. Koalisi PBB bersikukuh menyatakan bungker tersebut digunakan sebagai pos komunikasi militer Irak, meski nyatanya lebih dari 400 warga sipil Irak tewas di dalamnya.

2011
Suku Indian Umatilla kembali diizinkan berburu di luar Taman Nasional Yellowstone, Amerika Serikat (AS). Perizinan tersebut sekaligus menandai pulihnya tradisi yang sudah dilarang sejak 1855. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK DI SINI untuk Catatan Peristiwa Dunia, 12 Februari
KLIK DI SINI untuk Catatan Peristiwa Dunia, 11 Februari
KLIK DI SINI untuk Catatan Peristiwa Dunia, 10 Februari

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif