SOLOPOS.COM - Ilustrasi bencana alam angin kencang. (JIBI/Harian Jogja/Dok.)
Bencana yang mengintai Kabupaten Batang, Jateng diwaspadai hingga Maret 2018.
Semarangpos.com, BATANG — Pemerintah Kabupaten Batang memberlakukan status Siaga Bencana hingga Maret 2018 saat kondisi cuaca ektrem diprakirakan tidak lagi melanda daerah setempat. Surat keputusan Bupati Batang terkait status siaga darurat bencana itu sudah dibuat sejak beberapa bulan lalu.
“Di tengah cuaca ekstrem, Kabupaten Batang harus siaga menghadapi potensi munculnya terjadinya bencana, seperti banjir, abrasi, tanah longsor, dan puting beliung. Status siaga darurat bencana ditetapkan hingga Maret mendatang,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, Ulul Azmi, di Batang, Jawa Tengah, Kamis (8/2/2018).
Menurut dia, Pemkab Batang telah menyiapkan posko siaga bencana pada setiap kecamatan sebagai upaya mempercepat penanganan maupun antisipasi bencana. “Jika terjadi bencana, maka posko tersebut akan bergerak aktif melakukan koordinasi dan melaporkan ke posko induk di BPBD Kabupaten Batang. Dengan demikian penanganan bencana lebih cepat,” katanya.
Ia mengatakan BPBD sudah memetakan sejumlah wilayah kecamatan yang dinilai rawan longsor, banjir, rob, dan angin puting beliung. Adapun, daerah rawan longsor, kata dia, berada di desa-desa kawasan atas, seperti Bawang, Blado, Reban, Pecalungan dan Bandar sedang wilayah rawan banjir dan rob berada di Batang, Kandeman, Subah, Banyuputih, dan Gringsing.
“Kendati saat ini, banjir belum melanda wilayah Kabupaten Batang, kami mengimbau pada warga tetap waspada untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana itu,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, Ulul Azmi.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya