Jogja
Minggu, 11 Februari 2018 - 16:20 WIB

PENYERANGAN GEREJA : Kemenag Sleman Kutuk Penyerangan ke Gereja

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana sekitar Gereja St Lidwina, Sleman usai penyerangan, Minggu (11/2/2018). (Harian Jogja/Abdul Hamid Razak)

Penyerangan dinilai  mencederai kerukukan umat yang selama ini dibangun di Sleman

Harianjogja.com, SLEMAN-Aksi penyerangan ke Gereja St. Lidwina Gamping, Sleman yang melukai jemaat dan pastor mencederai kerukukan umat yang selama ini dibangun di Sleman. Kemenag Sleman pun mengutuk aksi teror tersebut.

Advertisement

Kepala Kantor Kemenag Sleman Sa’ban Nuroni sangat prihatin dengan aksi penyerangan tersebut.  “Saya prihatin sedalam-dalamnya atas kejadian ini. Siapapun pelakunya, karena yang menjadi korban adalah tokoh agama dan di tempat ibadah,” katanya kepada Harianjogja.com, Minggu (11/2/2018).

Aksi tersebut dinilai Sa’ban sangat menohok kerukunan umat beragama yang kondusif selama ini. “Kami sudah bangun kerukunan agama  bersama tokoh-tokoh beragama dan seluruh masyarakat Sleman. Ini cukup menohok,” ujarnya.

Baca juga : Pelaku penyerangan dibawa ke RS Bhayangkara

Advertisement

Hal senada disampaikan Kepala Kanwil Kemenag DIY M Lutfi Hamid yang datang ke lokasi kejadian. Aksi tersebut, kata Lutfi sangat memilukan karena terjadi saat elemen masyarakat dan pemerintah sedang memiliki kesadaran untuk membangun harmonisasi antarumat beragama dan antarelemen bangsa.

“Apapun alasannya, ini suatu gambaran perilaku intoleran. Bagian dari teror. Saya harus tegaskan ini, dan tidak mau menyembunyikan,” katanya.

Baca juga : PENYERANGAN GEREJA : Romo Prier Alami Luka Bacok Sedalam 3 Sentimeter

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif