SOLOPOS.COM - Toyota C-HR. (Toyota-europe.com)
Di dalamnya tertulis bahwa C-HR terdiri dari dua varian, satu bermesin bensin dan satu bermesin hibrida.
Solopos.com, TOKYO – Sebuah dokumen berisi data varian Toyota C-HR yang diduga disiapkan untuk pasar Indonesia telah bocor ke publik. Data tersebut juga memberitahukan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) atau harga off the road C-HR.
Nama C-HR terdapat dalam lampiran dokumen Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 2018. Dokumen dapat diunduh secara bebas di laman daring resmi Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri.
Di dalamnya tertulis bahwa C-HR terdiri dari dua varian, satu bermesin bensin dan satu bermesin hibrida. Varian mesin bensin yang dibawa ialah 1,8 liter bertransmisi otomatis, sementara varian mesin hibridanya ialah 1,8l dengan girboks otomatis pula.
Adapun NJKB C-HR ialah Rp359 juta bagi yang bermesin konvensional serta Rp429 juta untuk yang bermesin hibrida. Sebagai informasi, NJKB ialah harga jual sebelum dikenakan berbagai instrumen perpajakan.
Saat dimintai konfirmasi mengenai hal ini, Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor (TAM), Fransiskus Soerjopranoto, tidak merespons jelas pertanyaan Suara.com.
“Oh ada di sistem [online] ya? Apa itu paralel importir?” jawabnya via pesan Whatsapp pada Jumat (9/2/2018).
Soerjopranoto lalu hanya tertawa ketika Suara.com bertanya lagi apakah TAM yang mendaftarkan kedua varian C-HR itu.
C-HR sudah diperlihatkan sebagai mobil eksebisi dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017. Di dalam pameran otomotif itu, Soerjopranoto menegaskan, Toyota memang akan meluncurkan C-HR di Indonesia, khususnya C-HR 1,8l hibrida, setelah pemerintah menerbitkan insentif pajak bagi mobil berbahan bakar alternatif.
Dalam pertemuan akhir 2017, Soerjopranoto lalu memastikan bahwa C-HR akan diluncurkan di 2018, tanpa memberikan detail waktunya. Saat itu, diberitahukan bahwa C-HR minimal akan dibawa dalam dua varian, satu mesin bensin dan satu mesin hibrida.
Tapi, ketika itu, ia mengaku Toyota belum memutuskan kapasitas mesin bensin yang mana yang kelak dibawa. Tapi pilihannya adalah 1,2l turbo atau 1,8l.