News
Minggu, 11 Februari 2018 - 19:30 WIB

16.000 Ton Beras Impor Mulai Datang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petani membentangkan pamflet bertuliskan “Stop Impor Beras”, saat aksi unjuk rasa tunggal di area persawahan Desa Undaan, Kudus, Jateng, Senin (15/1/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)

Sebanyak 16.000 ton beras impor dari Vietnam dijadwalkan mulai datang hari ini, Minggu (11/2/2018).

Solopos.com, JAKARTA — Beras impor dijadwalkan mulai tiba di Indonesia pada hari ini, Minggu (11/2/2018). Sebagian beras masih dalam proses pengapalan dan sebagian belum dikirim.

Advertisement

Direktur Pengadaan Badan Urusan Logistik (Bulog) Adrianto Wahyu Adi mengatakan impor beras mulai tiba pada Minggu dengan jumlah tonase sekitar 16.000 ton. Beras tersebut akan tiba di dua pelabuhan berbeda, yakni di Pelabuhan Merak Banten dan Tenau Kupang.

Beras impor ini berasal dari dua perusahaan asal Vietnam yakni Vinafood I dan Vinafood II. Kedatangan kapal lanjutan diestimasikan tiba pada pertengahan Februari yakni di 12, 13, 15, 17, 20 dan 22 Februari.

“Ini kan kapal banyak, ada yang mengangkut 20.000 ton, 10.000 ton, 5.000 ton, bisa telat atau lebih cepat. Belum tentu di enam hari tersebut karena estimasi,” kata Adrianto kepada Bisnis/JIBI akhir pekan lalu.

Advertisement

Sementara pada 12 Februari, beras impor diprediksi akan kembali tiba sebanyak 40.000 ton dari Vietnam melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Adapun dari semula pemerintah menargetkan sekitar 500.000 ton beras impor, namun hanya terealisasi 281.000 ton.

Namun di tengah proses tersebut, India terancam batal mengirimkan beras sekitar 20.000 ton akibat belum memberikan konfirmasi penyaluran beras. Jika India batal, pemerintah hanya akan menerima beras 161.000 ton dari Vietnam dan Thailand.

“Thailand masih ada yang muat, sementara Vietnam sudah berlayar [semua],” jelasnya.

Advertisement

Vinafood I dan Vinafood II masing-masing mendapat jatah impor 70.000 dan 71.000 ton. Selain itu ditambah tiga perusahaan Thailad yang masing-masing akan mengirim 40.000 ton beras impor. Sementara India yang rencananya akan membawa 20.000 ton beras belum diketahui kepastiannya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif