Jogja
Jumat, 9 Februari 2018 - 09:25 WIB

Pemkot Jogja Buka Klinik Koperasi Sehat

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Pemkot Jogja

Klinik ini sebagai ruang konsultasi dan pembinaan koperasi

Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (KUKM-Nakertrans) Kota Jogja membuka klinik koperasi sehat (KKS). Klinik ini sebagai ruang konsultasi dan pembinaan koperasi yang selama ini dinilai belum sehat.

Advertisement

“Pembinaan yang kami lakukan lebih kepada manajemen koperasi dan cara pengelolaan keporasi yang baik,” kata Kepala Dinas KUKM-Nakertrans Kota Jogja, Lucy Irawati, Kamis (8/2/2018).

Lucy mengatakan, jumlah koperasi di Jogja terdapat 457 per akhir tahun lalu. Namun, yang rutin menggelar rapat anggota tahunan (RAT) sebanyak 235 koperasi. Sisanya belum melaksanakan RAT. Menuru dia, RAT merupakan salah satu indikator koperasi dinyatakan sehat.

Pihaknya sudah melakukan teguran terhadap koperasi yang belum menggelar RAT. “Koperasi yang belum sehat akan kami dampingi terus melalui petugas KKS. Yang sudah sehat juga agar terus meningkatkan kualitasnya,” ujar Lucy.

Advertisement

Lebih lanjut, Lucy mengatakan indikator koperasi sehat tidak hanya ditentukan dari rutinnya RAT, namun juga permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, dan jati diri koperasi. Saat ini penilaian koperasi sehat terus dilakukan oleh Kementerian Koperasi. Dinas KUKM-Nakertrans juga melakukan penilaian melalui lembaga independen.

Dari 150 koperasi yang dinilai tim independen selama dua tahun terakhir yang rutin menggelar RAT. Hasilnya, sebanyak 10 koperasi berkualitas, 36 cukup berkualitas, dan tiga koperasi kurang berkualitas. “Penilaian ini untuk mengukur kinerja koperasi secara obyektif,” kata Lucy.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif