News
Jumat, 9 Februari 2018 - 12:20 WIB

Luhut Beri Kuliah Umum di UPN Veteran

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ribuan mahasiswa UPN mengikuti pembukaan kuliah umum yabg dihadiri Menkomaritim Luhut Binsar Panjaitan, Jumat (9/2/2018) pagi. (Harian Jogja/Sunartono)

Indonesia memiliki kekayaan dan jasa lingkungan kelautan yang melimpah

Harianjogja.com, SLEMAN-Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Jendral TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan memberikan kuliah umum dengan tema Pengembangan Industri dan Jasa Maritim Indonesia untuk Mewujudkan Visi Poros Maritim Dunia di Auditorium Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jogja, Ringroad Utara, Depok, Sleman, Jumat (9/2/2018) pagi.

Advertisement

Kehadiran Luhut, dinilai UPN sebagai momentum untuk memahami orientasi dan kebijakan pemerintah dalam pengelolaan sumber daya maritim secara akuntabel. Praktisi di Pusat Studi Pertahanan dan Keamanan (Pushankam) Jurusan Hubungan Internasional UPN Veteran Jogja Ludiro Madu menjelaskan, kuliah umum itu digelar sebagai kelanjutan kerja sama sebelumnya, antara Pushankam UPN Veteran Jogja dengan Kemenkomaritim yang telah menghasilkan empat karya buku tentang kemaritiman.

“Kesempatan ini sangat berharga untuk membuka cakrawala dan barangkali merubah perspektif kita dalam melihat Indonesia sebagai salah satu kekuatan maritim terpenting di dunia,” terangnya, Jumat (9/2/2018).

Ia menambahkan, Indonesia memiliki kekayaan dan jasa lingkungan kelautan yang melimpah. Diperkirakan total dari sektor ekonomi kelautan itu sekitar 1,2 triliun dolar AS per tahun yang mampu menyediakan lapangan kerja sekitar  40 juta orang. Tetapi baru 22% dari total potensi yang telah dimanfaatkan.

Advertisement

Idealnya Indonesia mampu memanfaatkan keunggulan itu untuk menjadi pemain utama dalam ekonomi maritim. Namun, keunggulan geopolitik dan geostrategi belum dimanfaatkan untuk mencapai kepentingan nasional di bidang ekonomi.

“Mulai dari sektor perikanan tangkap dan perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan dan bioteknologi kelautan, pertambangan dan energi, pariwisata bahari, perhubungan laut dan industri jasa maritim. Setelah sekian lama diabaikan, kebijakan poros maritim dunia diharapkan mampu menjadi momentum kebangkitan ekonomi maritim Indonesia di masa depan,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif