Soloraya
Kamis, 8 Februari 2018 - 19:57 WIB

VIDEO VIRAL : Siswa SMP Kerjo Karanganyar Dikeroyok Gara-Gara Ngegas Motor, Polsek Turun Tangan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa SMP Kerjo Karanganyar dimediasi di Polsek Kerjo, Kamis (8/2/2018). (Istimewa/Agus Priyanto)

Video pengeroyokan siswa SMP di Kerjo Karanganyar jadi viral media sosial.

Solopos.com, KARANGANYAR — Perkelahian pelajar sekolah menengah pertama (SMP) negeri dengan swasta di Kerjo terjadi di kebun karet Kerjo pada Kamis (8/2/2018) siang. Video pengeroyokan siswa SMP itu menjadi viral di media sosial.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, perkelahian antarpelajar beda sekolah itu terjadi karena salah paham. Pelajar dari SMP swasta menuding pelajar dari SMP negeri di Kerjo menangtang. Saat kejadian, pelajar dari SMP negeri melintas di depan sekolah swasta dan bleyer atau memainkan gas sepeda motor.

“Tindakan itu, diduga membuat pelajar dari sekolah swasta salah paham. Dikira menantang. Dikira bleyer sepeda motor di depannya,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar, Agus Haryanto, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (8/2/2018).

Agus menuturkan dinas berkoordinasi dengan kepolisian setempat, Polsek Kerjo, dan Unit PPA Polres Karanganyar untuk menangani kasus itu. Menurut dia, pihak sekolah masing-masing sudah memberikan reaksi cepat dan sigap.  (Baca: Viral Video Siswa SMP Karanganyar Dikeroyok)

Advertisement

“Pihak sekolah itu langsung panggil anak-anak murid, orang tua dan wali murid, termasuk dengan guru-guru. Ambil langkah cepat berkoordinasi dengan pihak terkait. Sudah ditemukan semua pelajar itu,” tutur dia.

Kejadian perkelahian antarpelajar itu viral di sejumlah media sosial. Isi video menunjukkan sejumlah pelajar mem-bully salah seorang pelajar yang duduk di tanah sembari menekuk lutut. Dia menerima pukulan, tempeleng, dan tendangan pada bagian kepala, paha, dan lain-lain. Pelajar yang di-bully hanya pasrah sembari melindungi diri.

“Sudah terlanjur viral, ya ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak [PPA] Polres Karanganyar. Berawal dari salah paham. Anak yang di-bully itu mengaku enggak tahu soal bleyer-bleyer. Intinya sudah mediasi di sekolahan. Orangtua kedua belah pihak sudah bertemu dan berdamai,” ujar dia.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif