SOLOPOS.COM - Harian Umum Solopos edisi Kamis 8 Februari 2018.
Harian Umum Solopos hari ini membahas potensi macet di Solo selama pembangunan flyover.
Solopos.com, SOLO – Keinginan Pemkot Solo agar proyek jalan layang (flyover) Manahan dan Purwosari dikerjakan bersamaan berpotensi menimbulkan kemacetanluar biasa.
Sebab, ruas Jl. Slamet Riyadi untuk jalan layang Purwosari dan Jl. Adisucipto-Jl. dr. Moewardi untuk jalan layang Manahan merupakan jalan utama. Pemerintah diminta memikirkan dampak sosial yang bakal timbul jika jalan layang Manahan dan Purwosari dikerjakan bersamaan.
Ulasan tentang potensi kemacetan di Kota Solo kalau dua flyover dibangun bersamaan menjadi berita utama Harian Umum Solopos edisi Kamis (8/2/2018). Selain itu ada berita menarik lainnya seperti di bawah ini:
Ulasan tentang potensi kemacetan di Kota Solo kalau dua flyover dibangun bersamaan menjadi berita utama Harian Umum Solopos edisi Kamis (8/2/2018). Selain itu ada berita menarik lainnya seperti di bawah ini:
PENYIDIKAN KASUS KORUPSI : KPK Periksa Pejabat Klaten
Penyidik KPK kembali memeriksa aparatur sipil negara (ASN) di Klaten dalam kasus dugaan korupsi di Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten. Pemeriksaan dilakukan di ruang rapat RS Soekamto di lantai II Mapolres Klaten, Rabu (7/2). Pemeriksaan dilakukan secara tertutup. Jendela ruangan seluruhnya ditutup tirai termasuk kedua pintu kaca ditutup papan.
Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/
Di Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini membahas tentang kasus Hannien Tour. Empat tersangka kasus penipuan dan penggelapan biro perjalanan umrah PT Utsmaniyah Hannien Tour diketahui menggelapkan uang senilai Rp41 miliar untuk kepentingan pribadi.
Berita tentang kasus Hannien Tour itu menjadi headline di Halaman Soloraya. Selain itu ada juga berita terbaru lainnya tentang Soloraya seperti di bawah ini:
SOLO GREAT SALE: Peserta Tembus 5.000, Kartu Member 20.000
Peserta Solo Great Sale (SGS) 2018 tembus angka 5.000 merchant. Selama sepekan pertama eventbelanja akbar itu digelar, panitia SGS sudah mencetak lebih dari 20.000 kartu member SGS.
Panitia memprediksi permintaan kartu member SGS bakal terus meningkat. Kendati demikian, di tengah antusiasme masyarakat dan pelaku usaha Solo, panitia rupanya masih harus bekerja keras mempersiapkan sistem dan jaringan untuk memasukkan data transaksi dan poin. Di kebanyakan merchant, mereka masih menunda proses memasukkan data karena terkendala sistem jaringan.
Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/