Edukasi tentang PR Agency masih sangat perlu diberikan baik kepada klien maupun masyarakat
Harianjogja.com, JOGJA-Public Relation (PR) Agency sudah tenar dan dikenal di Jakarta, tetapi belum begitu dikenal di luar Jakarta. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diklaim menjadi daerah di luar Jakarta satu-satunya yang memiliki (PR) Agency. Oleh karena itu, edukasi masih sangat perlu diberikan baik kepada klien maupun masyarakat.
Senior Coach & CEO Service Excellence Institute Ayu Kusuma mengatakan, baru ada dua PR Agency di wilayah DIY. Service Excellence Institute yang ia pimpin pun baru sekitar satu tahun beroperasi. “Edukasi tentang pentingnya PR Agency bagi perusahaan terus kami lakukan. Masih banyak yang belum paham tentang itu dan biasanya yang datang ke kami sudah dalam kondisi harus segera ditolong,” papar dia ketika berkunjung ke Griya Harian Jogja, Jogja, Kamis (8/2/2018).
Ayu mengungkapkan, hal itu menjadi motivasi bagi dia dan timnya untuk terus melakukan edukasi baik kepada klien maupun masyarakat. Pendampingan yang diberikan pun minimal dalam waktu tiga bulan sehingga benar-benar menghasilkan sebuah formula yang tepat untuk membangun citra sebuah brand atau perusahaan.
“Kami memang menetapkan minimal tiga bulan sehingga bisa memahami langkah yang tepat. Kami dampingi dari awal hingga akhir. Semacam dari hulu ke hilir,” jelas dia.
Ia dan timnya akan selalu berupaya memberikan solusi yang tepat. Perusahaan akan diminta menjelaskan target market yang disasar sehingga Ayu dkk bisa membuat program yang efektif dalam menyasar target pasar itu. Servis yang diberikan bisa dibilang komplit, mulai dari menguatkan dan meningkatkan brand, rebranding, pembuatan press release, hingga menangani konten media sosial.
“Semua itu tergantung keinginan klien kita. Kalau dia ingin handle medsos sendiri juga tidak apa-apa. Namun, ada juga klien yang menyerahkan semua kepada kami,” ungkap dia.
Perusahaan yang ditangani juga bervariasi seperti hotel, salon kecantikan, hingga produk kecantikan. Adapun wilayah operasional Service Excellence Institute mencakup DIY, Solo, dan Semarang. Ia mengungkapkan, strategi menjaga dan mengembangkan brand sebuah perusahaan harus dipikirkan sejak awal sehingga pondasinya kuat. “Jangan hanya butuh saat sudah akan hancur, tapi bagaimana menjaga agar tetap kokoh,” ungkap dia.