Jogja
Kamis, 8 Februari 2018 - 11:55 WIB

KEBAKARAN GUNUNGKIDUL : Pabrik Tahu Ini Terbakar untuk Ketiga Kalinya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sumber percikan api yang sempat membuat kebakaran di Dulurejo, Siraman, Wonosari, Rabu (7/2/2018). (Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo)

Kebakaran terjadi di sebuah pabrik tahu milik Purwodiharjo, di Dulurejo, Siraman, Wonosari

 

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Kebakaran terjadi di sebuah pabrik tahu milik Purwodiharjo, di Dulurejo, Siraman, Wonosari, Rabu (7/2/2018), sekitar pukul 21.00 WIB.

Purwodiharjo mengatakan kejadian tersebut diakibatkan sisa api dari tungku pembakaran yang belum padam. “Dari sisa pembakaran di tungku api ternyata belum mati, lalu menyambar kayu-kayu di dekatnya,” ujarnya Kamis (8/2/2018).

Kejadian tersebut pertama kali diketahui saudaranya. Pertama kali saudaranya mendengar suara pletikan bara api kayu yang terbakar, setelah mengecek ternyata api sudah membesar.

Advertisement

Setelah itu dia memanggil Purwodiharjo dan meminta tolong warga setempat untuk memadamkan. Beruntung api berhasil dipadamkan kurang dari satu jam sehingga tidak semakin membesar.

Purwodiharjo mengatakan kejadian kebakaran ditempatnya sudah terjadi tiga kali ini, namun menurutnya kejadian ini paling besar. “Sudah tiga kali sebenarnya, tapi ini memang yang besar. Tapi ya kerugian tidak begitu banyak sekitar Rp1 juta. Sebagai pelajaran saja besok harus benar-benar memastikan api mati jika ditinggal,” ujarnya.

Kasi Humas Polsek Wonosari, Aiptu Nugroho juga membenarkan kejadian tersebut karena percikan api, kelalaian dari korban atau pegawai.

Advertisement

“Kejadian terjadi karena percikan dari api yang belum lama dipadamkan tapi ternyata masih ada api yang tersisa sehingga meluas. Tumpukan kayu yang juga kering tidak jauh dari tungku menyebabkan api cepat merambat. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif