SOLOPOS.COM - Luis Enrique (REUTERS/Vincent West)
Luis Enrique dikabarkan akan menggantikan posisi Conte di Chelsea.
Solopos.com, LONDON — Rumor Luis Enrique bakal menggantikan Antonio Conte sebagai pelatih Chelsea semakin santer terdengar. Eks juru taktik Barcelona tersebut bahkan dilaporkan sudah sepakat menekan kontrak di Stamford Bridge hingga 2020.
Isu Enrique merapat ke Chelsea tidak hanya santer terdengar di Inggris. Media-media di Spanyol juga memuat spekulasi pelatih berusia 47 tahun terebut menggantikan Conte dengan intens. Koran yang berbasis di Barcelona, Sport, bahkan memasang Enrique di sampul mereka.
Sport melaporkan Enrique sudah memulai negosiasi dengan perwakilan owner Chelsea, Roman Abramovich, untuk menduduki kursi panas di Stamford Bridge. Dari hasil negosiasi, Sport mengklaim Enrique telah setuju menandatangani kontrak berdurasi dua setangah tahun. Jika benar, maka Enrique akan menggantikan Conte dan menakhodai Chelsea hingga musim panas 2020 mendatang.
Sejumlah rumah bursa memfavoritkan Enrique sebagai suksesor Conte apabila dipecat setelah Chelsea menelan kekalahan tragis 1-4 dari Watford dan 0-3 dari Bournemouth. Selama kurang lebih tiga tahun di Barcelona, Enrique terbilang sangat sukses. Dia mempersembahkan gelar Liga Champions, dua trofi Liga Primera Spanyol, dan tiga titel Copa del Rey.
Namun, Chelsea perlu waspada karena Enrique tidak sukses bersama dua klub sebelumnya, Celta Vigo dan AS Roma. Selain pelatih asal Spanyol ini gagal mempersembahkan gelar dan hanya mengantongi persentase kemenangan sebanyak 37,5% di Celta dan sekitar 40,5% di Roma.
Sejumlah pemain The Blues, seperti Gary Cahill dan Thibaut Courtois, telah menyatakan tetap mendukung Conte duduk di kursi nakhoda tim asal London Barat. Namun di saat rumor pemecatan Conte belum redam, Courtois kembali mengungkapkan hasratnya untuk bergabung dengan Real Madrid.
“Hatiku ada di Madrid,” jelas eks kiper Atletico Madrid itu, seperti dilansir Dailymail.co.uk, Rabu (7/2/2018).
Keinginan Courtois kembali ke Madrid dilandaskan karena faktor keluarga. “Urusan pribadiku berhubungan dengan Kota Madrid. Dua anakku tinggal di sana bersama ibu mereka, saya bicara kepada putriku setiap hari lewat facetime [video call]. Saya rindu mereka dan ketika saya mendapat peluang, saya akan berusaha kembali ke Spanyol,” jelas dia.