Jatim
Rabu, 7 Februari 2018 - 05:05 WIB

UKK Imigrasi di Bojonegoro Layani Pembuatan Paspor 30 Orang Per Hari

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi paspor dan visa (Hotcoursesabroad.com)

UKK Imigrasi Kelas I Tanjung Perak di Bojonegoro melayani pembuatan paspor per hari ini.

Madiunpos.com, BOJONEGORO — Mulai hari ini, Rabu (7/2/2018), Unit Kerja Kantor (UKK) Imigrasi Kelas I Tanjung Perak di Bojonegoro, membuka pelayanan pembuatan paspor bagi warga. Namun kuota pembuatan paspor dibatasi hanya 30 warga per hari.

Advertisement

“Pembuatan paspor dibatasi hanya 30 warga perhari, karena masih tahap awal juga menyesuaikan dengan kemampuan petugas,” kata Petugas UKK Imigrasi Kelas I Tanjung Perak di Bojonegoro Bambang Edi, di Bojonegoro, Selasa (6/2/2018).

Dia menerangkan kemampuan peralatan dalam pembuatan paspor di UKK Imigrasi Tanjung Perak di Bojonegoro sudah tidak ada masalah bisa melebihi kuota yang sekarang ditetapkan.

Advertisement

Dia menerangkan kemampuan peralatan dalam pembuatan paspor di UKK Imigrasi Tanjung Perak di Bojonegoro sudah tidak ada masalah bisa melebihi kuota yang sekarang ditetapkan.

“Kalau peralatan sudah tidak ada masalah. Warga yang bertanya tentang tata cara pembuatan paspor hari ini lebih dari 50 warga,” ucap petugas lainnya Sulistiyono.

Sesuai prosedur, proses pembuatan paspor membutuhkan waktu tiga hari mulai pendataan pencari paspor, pengambilan foto, dan lainnya.

Advertisement

Pada bagian lain, Bupati Bojonegoro Suyoto menyatakan tidak masalah terkait adanya kuota dalam pembuatan paspor yang hanya 30 warga perhari.

“Tidak masalah kalau dibatasi. Tapi kalau memang permintaan melebihi kuota ya kita usulkan ditambah,” ucapnya.

Ia menyebutkan kemampuan UKK Imigrasi Kelas I Tanjung Perak di daerahnya mampu melayani pembuatan paspor berkisar 100-150 warga perhari.

Advertisement

Selain warga lokal, lanjut dia, pencari paspor bisa datang dari Tuban, Lamongan, juga Blora, Jawa Tengah.

“Kalau mencari paspor ke Madiun atau Surabaya jelas membutuhkan biaya juga menyita waktu,” ujarnya.

Kepala Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Jawa Timur, Romi Yudianto, sebelumnya di Bojonegoro, juga menyatakan UKK di Bojonegoro mampu membuat paspor berkisar 100-150 warga perhari.

Advertisement

“Kalau sekarang masih paspor biasa, tetapi ke depan akhirnya tetap memproses paspor elektronik,” kata dia.

UKK Imigrasi Tanjung Perak Kelas I di Bojonegoro diresmikan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly pada 3 Februari lalu.

Advertisement
Kata Kunci : Imigrasi Bojonegoro
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif