SOLOPOS.COM - Alat berat mengangkat sedimen dari dasar sungai avur di Desa Bogor, Kecamatan Cawas, Selasa (6/2/2018). (Istimewa/Kades Bogor)
Sungai Avur Klaten dinormalisasi.
Solopos.com, KLATEN—Sungai avur di Desa Bogor, Kecamatan Cawas, Klaten dinormalisasi. Normalisasi yang dilakukan oleh Kodim 0723/Klaten ini diharapkan mampu memperlancar aliran air sehingga meminimalisasi terjadinya banjir saat musim hujan.
Kepala Desa Bogor, Joko Riyanto, mengatakan normalisasi dilakukan oleh personel Kodim 0723/Klaten menggunakan alat berat. Normalisasi menyasar Sungai Avur yang melintasi Desa Bogor sepanjang sekitar 650 meter. Normalisasi dilakukan sejak Senin (5/2/2018).
“Iya, ada normalisasi Avur. Target sasarannya saluran sepanjang sekitar 650 meter,” kata Joko, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (6/2/2018). (baca: 67 Titik Tanggul Kritis di Sungai Dengkeng Klaten Butuh Perbaikan)
Ia menuturkan selama ini Sungai Avur di wilayah Bogor menjadi tempat berkumpul beberapa arus air dari desa sekitar seperti Tlingsing, Tirtomarto, dan Japanan. Saat Avur meluap, air bisa merendam sekitar 50 hektare lahan pertanian di Bogor.
Tak hanya itu, saat ada tanggul avur yang bermuara di Kali Cino itu jebol, luapan air meluas hingga ke permukiman.
“Kami berharap dengan normalisasi itu tidak ada lagi banjir di wilayah Bogor. Setidaknya bisa mengurangi lah,” ujarnya.
Proses normalisasi Avur, menurut Joko, bakal menemui beberapa kendala salah satunya adalah melewati kawasan pertokoan di Dukuh Posis. Di kawasan itu, Avur ditutup untuk akses menuju pertokoan. Akibatnya, proses normalisasi tidak bisa dilakukan menggunakan alat berat.
“Pakai manual juga bingung bagaimana mengangkut sedimen dari dasar Avur. Kawasan yang ditutup itu panjangnya sekitar 200 meter,” imbuhnya.
Komandan Kodim 0723/Klaten, Letkol Inf Eko Setyawan, mengatakan pada Selasa, selain di Desa Bogor, Cawas, normalisasi saluran air juga dilakukan di Desa Sukorejo, Kecamatan Wedi; Desa Kalangan, Kecamatan Pedan; dan Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes.