SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kanan) dan Muhammad Zinedine Alam Ganjar (kedua dari kiri). (Instagram-@ganjar_pranowo)
Pendidikan oleh orang tua anak-anak di Jateng juga menjadi perhatian Gubernur Ganjar Pranowo.
Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyoroti pendidikan generasi muda Jateng oleh orang tua mereka. Ia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama yang sudah menjadi orang tua, untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka sehingga tidak melakukan berbagai hal negatif.
“Kalau kita tidak rukun, anaknya tidak digendong, tidak ditunggui, tidak disayang, nanti malah mencari perhatian atau kasih sayang di luar keluarga dengan penyalahgunaan narkoba serta melakukan tindak kekerasan,” tutur Gubernur Ganjar Pranowo di Kota Semarang, Jateng, Senin (5/2/2018).
Ganjar Pranowo yang tahun ini kembali mencalonkan diri dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng sebagai bagian dari rangkaian dari pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak 2018 itu lalu mengungkap keprihatinannya dengan beberapa kasus kekerasan yang dilakukan oleh para pelajar di berbagai daerah, akhir-akhir ini.
Beberapa kasus kekerasan itu adalah pemukulan siswa terhadap seorang guru yang berujung ke kematian guru di Sampang Madura dan perampokan yang disertai pembunuhan sopir taksi online di Kota Semarang oleh dua pelajar SMK. Selain kekerasan yang dilakukan para pelajar, ayah satu putra itu juga mengaku khawatir dengan semaraknya peredaran narkoba yang semakin luas dan bukan hanya menjangkau golongan masyarakat tertentu, namun siapapun menjadi sasaran peredarannya.
“Sekarang ini narkoba sudah masuk ke berbagai lapisan masyarakat, ada pelajar, ada pegawai negeri sipil, TNI/Polri juga ada [yang menyalahgunakan],” ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan yang dalam pilkada atau Pilgub Jateng 2018 medatangkan dipasangkan partainya dengan politikus PPP Taj Yasin sebagai calon wakil gubernur itu juga mengimbau para orang tua agar mendampingi anak mereka dalam belajar sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki oleh masing-masing anak. “Orang tua jangan memberi tekanan yang berlebihan, apalagi sampai memaksakan kehendak pada anak saat belajar,” pintanya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya