SOLOPOS.COM - Anggota Polsek Sidoharjo, Sragen, melihat kondisi motor Honda Vario milik Soyo, 41, warga Brojol, Miri, Sragen, yang terbakar, Selasa (6/2/2018). (Istimewa/Polsek Sidoharjo/Agus Taruna)
Sepeda motor milik seorang PNS asal Miri, Sragen, terbakar setelah tertimpa pohon tumbang.
Solopos.com, SRAGEN — Satu unit sepeda motor Honda Vario berpelat nomor AD 5879 AKE milik Soyo, 41, pegawai negeri sipil (PNS) asal Dukuh Purwosari RT 006, Desa Brojol, Miri, Sragen, terbakar di jalan Sidoharjo-Tanon Km 4 Dukuh Nglombo RT 003, Desa Tenggak, Sidoharjo, Sragen, Selasa (6/2/2018) siang.
Sebelum terbakar, sepeda motor itu tertimpa pohon mahoni. Kapolsek Sidoharjo AKP Agus Taruna mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman saat dihubungi Solopos.com, Selasa, menyampaikan motor terbakar itu sebenarnya berawal dari kecelakaan lalu lintas. Dia menceritakan semula truk berpelat nomor L 9476 UP yang dikemudikan Supriyanto, 57, warga Asem Jenar RT 001/RW 003, Tembokdukuh, Surabaya, berjalan dari arah timur ke barat beriringan dengan motor Honda Beat berpelat nomor AD 3256 AFE yang dikendarai Atun Marhatun, 20, mahasiswa Dukuh Tugu RT 003/RW 012, Desa Tangkil, Sragen Kota.
Sementara dari arah berlawanan, Yono melaju dengan sepeda motor Honda Vario. “Sesampainya di lokasi kejadian, tiba-tiba ada sebuah pohon mahoni di selatan jalan tumbang dan mengenai truk dan dua pengendara motor itu. Soyo dan Atun mengalami luka ringan sementara Supriyanto selamat. Saat itu, bensin motor Soyo tumpah dan muncul percikan api. Motor langsung terbakar begitu saja. Untung Soyo bisa menjauh dari motor,” ujar Agus.
Akibat kejadian tersebut, kata dia, Soyo mengalami kerugian Rp11 juta. Soyo juga mengalami luka lecet pada telapak tangan kanan dan pinggul nyeri. Soyo dilarikan ke rumah sakit di Solo.
Warga bersama aparat Polsek Sidoharjo segera menyingkirkan pohon yang tumbang itu. Sementara motor Soyo tak bisa diselamatkan. Motor itu hangus terbakar.