Jateng
Selasa, 6 Februari 2018 - 23:50 WIB

BENCANA JATENG : Penanganan Tanggul Jebol Sungai Piji di Kudus Tak Tunggu Lama

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tanggul Sungai Piji di Desa Hadiwarno, Mejobo, Kudus, Jateng yang Senin (5/2/2018) sore jebol, mulai diperbaiki dengan menggunakan karung plastik yang diisi pasir, Selasa (6/2/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Bencana banjir yang dipicu tanggul jebol di Sungai Piji, Kudus segera diatasi.

Semarangpos.com, KUDUS — Tanggul Sungai Piji di Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang Senin (5/2/2018) sore jebol dan menyebabkan 300-an rumah warga setempat tergenang banjir mulai diperbaiki demi menghindari banjir susulan, Selasa (6/2/2018).

Advertisement

Perbaikan tanggul yang jebol sepanjang 10 m itu bersifat sementara, sekadar demi mencegah air kembali menggenangi rumah warga kala debit air meningkat. Tanggul penahan air itu hanya berupa tumpukan karung plastik berisi pasir.

Menurut Camat Mejobo Harso Widodo, perbaikan tanggul melibatkan ratusan tentara, polisi, personel BPBD, PMI, Banser NU, serta sukarelawan lain dari masyarakat dan sejumlah organisasi masyarakat di Kudus. Perbaikan saat ini, lanjut dia, sudah mencapai 70%.

Karung plastik yang disediakan untuk membangun tanggul penahan air darurat itu mencapai 1.000 karung dan saat ini terpakai sekitar separuhnya. Sebetulnya, kata dia, untuk memperbaiki tanggul tersebut dibutuhkan material tanah urug, namun karena kesulitan akhirnya diisi dengan pasir.

Advertisement

Hal itu, lanjut dia, untuk mempertimbangkan cuaca yang dimungkinkan masih akan turun hujan, sehingga harus segera tertangani sebelum debit air sungai kembali naik. “Kebetulan, saat perbaikan tanggul debit air sungai mulai menurun, sehingga memudahkan tim gabungan dalam melakukan perbaikan,” ujarnya.

Untuk saat ini, lanjut dia, genangan banjir di Desa Hadiwarno sudah surut, setelah sebelumnya menggenangi 300-an rumah warga. Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, tanggul Sungai Piji yang diperkuat dengan bangunan permanen tersebut jebol, Senin (5/2/2018) sekitar pukul 16.00 WIB. Air Sungai Piji, kemudian menggenangi ratusan rumah warga di desa setempat. Namun, saat ini, air bah itu sudah mulai surut.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif