SOLOPOS.COM - Tim putri Indonesia yang bertanding di ajang Badminton Asia Team Championships 2018 di Alor Setar, Malaysia, Selasa-Minggu (2-11/2/2018). (Istimewa/Humas PP PBSI)
Tim putri Indonesia siap hadapi Tiongkok.
Solopos.com, ALOR SETAR—Tim putri Indonesia mengawali pertarungan di Badminton Asia Team Championship 2018 dengan baik lewat kemenangan sempurna 5-0 atas tim Singapura . Dalam laga yang berlangsung di Stadium Sultan Abdul Halim, Alor Setar, Malaysia, Selasa (6/2/2018), Fitriani cs tak kehilangan satu game pun.
Menanggapi hal ini, Susy Susanti sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI mengatakan cukup puas dengan penampilan tim putri di pertandingan perdana.
“Sejauh ini penampilan tim putri cukup oke, baik tunggal maupun ganda. Di atas kertas sudah unggul dari lawan, tetapi kalau bisa menekan terus ya tekan. Saya bilang kepada tim putri untuk tetap serius dan jangan sampai lengah,” ujar Susy, dalam rilis yang diterima Solopos.com. (baca: BADMINTON ASIA TEAM CHAMPIONSHIPS 2018: Gregoria Sempurnakan Kemenangan Tim Putri Indonesia)
“Fitri sudah mulai yakin dengan permainannya, meskipun masih ada catatan dia tegang. Turun sebagai tunggal pertama kalau tegang itu manusiawi. Kalau di beregu, kita kalah kan efeknya bisa ke satu tim, tanggung jawabnya lebih besar. Cara mengatasinya, ya jangan berpikir nanti gimana, tapi pikir saja, gimana nanti. Sedikit nekad, cuek, tapi tetap fight,” ujar Susy.
Di sisi lain, Hanna juga bermain bagus hari ini. Sedangkan Gregoria di awal bagus, tapi di game kedua berubah.
“Dia bukan cuma harus percaya diri, tapi harus jeli mengatur irama permainan. Bukan cuma butuh keyakinan, tapi kematangan dalam menganalisa permainan,” imbuh Susy.
Setelah ini Tim putri Indonesia akan berhadapan dengan tim Tiongkok di pertandingan kedua penyisihan grup Z. Laga ini akan berlangsung pada Kamis (8/2/2018). Artinya tim putri punya satu hari untuk mempersiapkan diri.
“Besok tim putri akan latihan, tidak mungkin istirahat total. Lebih enak latihan untuk jaga stamina dan dimantapkan lagi apa yang kurang di pertandingan pertama. Karena semua pasti akan berbeda dengan pertandingan pertama,” jelas Susy.