Soloraya
Selasa, 6 Februari 2018 - 00:35 WIB

141 E-Warong Disiapkan Layani Seratusan Ribu Keluarga Miskin Boyolali

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - -Sebuah fasilitas elektronik warung gotong royong (e-warong) Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Program Keluarga Harapan (PKH) diluncurkan Kementerian Sosial RI di Dusun V, Desa Krembangan, Kecamatan Panjatan, Kulonprogo, Jumat (26/8/2016).(Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Pemkab Boyolali menyiapkan sekitar 141 warung yang akan melayani warga miskin penerima bantuan pangan nontunai.

Solopos.com, BOYOLALI — Pemkab Boyolali menunjuk 141 warung di 19 kecamatan untuk menjalankan fungsi e-warong dalam melayani bantuan pangan nontunai bagi seratusan ribu keluarga miskin di kabupaten tersebut. Saat ini, warung-warung itu sedang dalam tahap persiapan menyangkut ketersediaan alat electronic data capture (EDC) dari bank mitra.

Advertisement

Di sisi lain, Pemkab Boyolali akan memverifikasi dan memvalidasi data warga miskin sebagai basis data terpadu (BDT) baru. Data baru ini yang akan menjadi acuan untuk penyaluran bantuan pangan nontunai melalui e-warong dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Boyolali Sugianto mengatakan berdasarkan BDT 2015 warga miskin di Boyolali ada 122.252 keluarga. Dari jumlah tersebut, data yang masuk Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) Kemensos ada 118.428 kelularga berikut nama dan alamatnya.

“Data SIKS-NG tersebut akan kami verivali [verifikasi dan validasi] lagi,” ujarnya saat ditemui wartawan seusai acara Sosialisasi Verifikasi dan Validasi Basic Data Terpadu (BDT) Boyolali 2018 di aula kantornya, Senin (5/2/2018).

Advertisement

Verifikasi dan validasi ini nantinya menghasilkan data yang akurat. “Setelah dilakukan verifikasi dan validasi per 1 Mei [2018] menjadi data tunggal Kabupaten Boyolali. Setelah ditandatangani Bupati akan diajukan menjadi data Kemensos,” katanya.

Sementara itu, data ini akan dijadikan dasar penyaluran bantuan pangan nontunai atau e-warong dari Kemensos. Namun bantuan itu akan diberikan kepaada 20 persen dari jumlah keluarga miskin.

Pada bantuan sosial pengganti program beras untuk keluarga sejahtera (rastra) ini setiap bulan masing-masing keluarga miskin penerima akan mendapat bantuan nontunai Rp110.000. Uang itu akan ditransfer ke rekening penerima di bank yang bekerja sama.

Advertisement

Bantuan ini dibelanjakan sendiri untuk membeli kebutuhan pokok di warung yang telah ditunjuk. Sugianto menambahkan uang yang tidak habis dibelanjakan itu dapat diakumulasi menjadi saldonya. “Kalau tidak habis dibelanjakan, sisanya tidak akan hangus,” terang Sugianto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif