Soloraya
Senin, 5 Februari 2018 - 22:05 WIB

Pengusaha Khawatir Kalah Bersaing dengan Layanan Derek Gratis Dishub Solo

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sanksi derek terhadap mobil yang pengemudinya parkir sembarangan. (JIBI/Bisnis.com/Dok.)

Layanan derek gratis yang dibuka Dishub Solo menuai keluha dari para pengusaha.

Solopos.com, SOLO — Sejumlah pengusaha penyedia layanan derek di Kota Bengawan mengeluhkan kebijakan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo yang membuka layanan derek gratis.

Advertisement

Perwakilan dari CV Maju Jaya Solo yang menyediakan layanan derek, Dodo, menilai keberadaan layanan derek gratis milik Dishub berpotensi merusak iklim usaha penyediaan layanan derek di Kota Solo.

Dia meyakini masyarakat secara otomastis bakal lebih memilih mengakses layanan derek yang disediakan Dishub ketimbang pengusaha karena tak perlu bayar alias gratis.

Dodo menceritakan selama ini pihaknya menetapkan tarif layanan derek dalam Kota Solo hingga Rp500.000. (baca: Dishub Solo Buka Layanan Derek Gratis)

Advertisement

“Program derek gratis dari Dishub membuat iklim usaha penyediaaan layanan derek menjadi kurang bagus. Orang-orang kan jelas lebih memilih layanan yang gratis ketimbang yang berbayar. Katakanlah, kami pengusaha derek pasti kalah saing dengan Dishub,” kata Dodo saat dihubungi

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif