Jogja
Senin, 5 Februari 2018 - 11:20 WIB

Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Kejar Target Produksi

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pertanian. (JIBI/Solopos/Dok)

Target ini termasuk untuk padi, jagung, kedelai, bawang merah hingga cabai

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul mengejar target produksi dari sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Target ini termasuk untuk padi, jagung, kedelai, bawang merah hingga cabai.

Advertisement

Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Raharjo Yuwono mengatakan, pada tahun ini produksi padi ditarget 292.000 ton gabah kering giling. “Target tersebut dibagi dalam Januari-April sebanyak 255.000 ton gabah kering giling [musim tanam satu], Mei-Agustus harapannya 35.000 ton [musim tanam dua], dan sisanya September-Desember [musim tanam tiga],” ujarnya, Minggu (4/2/2018).

Sementara itu untuk jagung, Pusat menargetkan pada Oktober 2017-Maret 2018 sebesar 50.702 hektare dan telah terealisasi 46.634 hektare atau 91,98%. Menurutnya, kekurangan sekitar 4.068 hektare akan dipenuhi pada Febuari dan Maret 2018. “Untuk produksi setahun diperkirakan 238.000 ton pipil kering dengan catatan saat musim kemarau ada cukup hujan. Jika air kurang di musim kemarau, perkiraan jagung hanya ditanam di daerah yang ada air maka total produksi jagung setahun kisaran 220.000 ton pipil kering,” ujarnya.

Untuk kedelai, menurut dia, target tanam pada Oktober 2017- Maret 2018 sekitar 5.041 hektare. Adapun target yang terealisasi baru 780 hektare. Sisanya, 4.261 hektare akan dipenuhi Februari dan Maret 2018. Hingga bulan ini, produksi panen mencapai 352 hektare dengan profitas 1,1 ton per hektare.

Advertisement

Guna mencapai target itu, Raharjo mengatakan pada musim tanam dua akan memaksimalkan penanaman padi di sawah. Selain itu, daerah bukan sawah tetapi cukup air (padi gogo) juga dua kali akan menjadi lokasi menanam padi atau IP 2. “Kami akana mengoptimalkan sumber air dengan infrastruktur yang ada di pedesaan dan juga alat mesin pompa,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif