Jogja
Minggu, 4 Februari 2018 - 23:30 WIB

HAK JAWAB : Klarifikasi Pria Jogja yang Diberitakan Menipu Mahasiswi Pada 2013

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Seorang pria Jogja yang pernah diberitakan menipu mahasiswi pada 2013 memberikan klarifikasi. Intinya, semua masalah sudah selesai.

Solopos.com, JOGJA — Agus Pram, seorang pria asal Seyegan, Sleman, yang sebelumnya pernah disebut-sebut melakukan penipuan terhadap kekasihnya pada 2013 lalu, menyatakan semua tudingan terhadap dirinya tidak benar.

Advertisement

Dalam pemberitaan Harianjogja.com (Solopos.com group), Selasa (29/10/2013), dia disebut pernah mengaku sebagai anggota polisi dan menipu kekasihnya yang merupakan mahasiswi perguruan tinggi di Jogja. Dia juga disebut sempat ditahan di Mapolsek Gondokusuman. Menurut Kapolsek Gondokusuman saat itu, Kompol Eddy Sugiharta, Senin (28/10/2013), korban mengatakan pelaku memperkenalkan diri sebagai anggota Intelkam Polda DIY.

Dalam keterangan hak jawabnya kepada Solopos.com, Minggu (4/2/2018), Agus mengklarifikasi bahwa dirinya tidak pernah mengaku sebagai anggota polisi. “Saya hanya mengatakan sebagai teman dari anggota [kepolisian], bukan mengaku anggota polisi,” katanya via telepon, Minggu.

Dia juga membantah pernah ditahan oleh polisi. “Saya tidak ditahan, tapi hanya diperiksa saja.”

Advertisement

Sedangkan tentang tuduhan penipuan, hal itu disebutnya hanya kesalahpahaman. “Masalah menipu, masalah uang. Itu tidak benar. Jika masih ada utang-piutang, [saya sudah mengatakan ke korban] ya tolong [katakan] berapa, saya ingin semua selesai,” kata dia menceritakan masalah pada 2013 itu.

Menurutnya, saat ini semua pihak yang terkait sudah ingin melupakan masalah itu. Semua masalah, kata dia, juga telah diselesaikan melalui musyawarah dengan semua pihak.

“Itu sudah dimusyawarahkan sebelumnya, bertahun, dengan yang bersangkutan [korban], dengan mantan, dan orang-orang yang terdekat di Jogja. Semua itu sudah diselesaikan secara baik, dan tidak ada konflik dan masalah pribadi. Korban sudah menerima dengan baik, dan tidak mau mengungkit,” kata dia.

Advertisement

“Untuk hal lain saya mohon maaf atas semua kesalahan ini, dan intinya ingin klarifikasi bahwa berita dulu itu tidak benar, bahwa ada kesalahpahaman. Bukan menggaku sebagai anggota polisi, tapi teman anggota, dan [saya] tidak pernah utang,” kata dia menegaskan.

Advertisement
Kata Kunci : Hak Jawab
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif