Soloraya
Minggu, 4 Februari 2018 - 13:00 WIB

Film “Guru Ngaji” Tampilkan Keindahan Boyolali

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pemain Guru Ngaji dan Badut Maximal berfoto bersama seusai pengambilan gambar di Boyolali. (Istimewa)

Film Guru Ngaji menyajikan potret kehidupan guru mengaji dengan lokasi shooting di Boyolali.

Solopos.com, BOYOLALI — Kabupaten Boyolali menjadi lokasi pengambilan gambar film layar lebar Guru Ngaji. Film ini menceritakan tentang potret kehidupan seorang guru ngaji.

Advertisement

Film bergenre drama religi ini ditujukan bagi anak-anak dan keluarga sehingga para orang tua bisa memberikan pelajaran kehidupan terhadap anaknya melalui film yang dikemas dengan sentuhan komedi.

Film garapan Chanex Ridhall Pictures ini berupaya mengajarkan rasa ikhlas kepada penonton. Produser film, Rosa Rai Djalal, mengatakan sang guru mengaji ini adalah orang biasa yang butuh penghasilan untuk menopang hidupnya.

“Untuk memenuhi kebutuhan lainnya, sang guru mengaji harus bekerja sebagai badut. Selain itu, banyak pesan moral yang dapat dipetik, yakni untuk mengajarkan kepada anak nilai kejujuran, persahabatan, keyakinan, toleransi dan tanggung jawab serta keihklasan,” terang Rosa di area Gedung Lembu Sora, Boyolali, Rabu (31/1/2018) lalu.

Advertisement

Rosa yang juga CEO Chanex Ridhall Picture ini menambahkan film Guru Ngaji akan menampilkan keindahan Tempuran (Simo) yang dikemas secara menarik dengan menambahkan sedikit humor.

Untuk menghidupkan humor ini, sejumlah komedian terlibat dalam film ini. Mereka antara lain Dodit Mulyanto, Tarsan, dan Ence Bagus. Sedangkan artis pemeran dalam film ini antara lain Donny Damara, Dewi Irawan, dan Andania Suri.

Sementara itu, Bupati Boyolali Seno Samodro mengatakan film ini akan memberikan inspirasi bagi pecinta film di Tanah Air. “Kami harap masyarakat Indonesia melihat sebuah film keren judulnya Guru Ngaji yang sangat inspiratif. Dengan menonton film ini maka akan mengenal Boyolali,” ujarnya.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Wiwis Trisiwi Handayani mengungkapkan rasa bangga wilayah Boyolali menjadi lokasi pengambilan film layar lebar lagi.

“Kami menyambut baik dan mempersilakan para sineas untuk menjadikan Boyolali sebagai lokasi pengambilan film. Secara tidak langsung, film ini juga akan mem-branding Boyolali,” ujarnya kepada

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif