News
Sabtu, 3 Februari 2018 - 14:39 WIB

PIALA PRESIDEN 2018: Lagi, Berdalih untuk Jaga Diri Dua Suporter Bawa Senjata Tajam Ditangkap Polisi

Redaksi Solopos.com  /  Farida Trisnaningtyas  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Polresta Surakarta menunjukan senjata tajam yang dibawa 11 bonek yang ditangkap di sekitar Stadion Manahan Solo, Sabtu (3/2/2018) sekitar pukul 04.00 WIB. (Arif Fajar/JIBI/SOLOPOS)

Polresta Surakarta kembali mengamankan dua suporter yang membawa senjata tajam di sekitar Terminal Tirtonadi.

Solopos.com, SOLO—Polisi kembali menangkap dua suporter asal Surabaya yang kedapatan membawa senjata tajam di Jl Ahmad Yani dekat Terminal Tirtonadi Solo, Sabtu (3/2/2018). Selain itu polisi juga menangkap tiga bonek yang sedang mengkonsumsi minuman keras. Kedatangan suporter ini seiring dengan digelarnya partai perempat final Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Sabtu-Minggu (3-4/2/2018).

Advertisement

Dari data yang dihimpun Solopos.com, dari tas kedua Bonek yang ditangkap di dekat terminal, polisi menemukan celurit dan sabuk gelang besi. Menurut pengakuan RZ dan GL senjata tajam dan ikat pinggang tersebut titipan lima temannya. (baca: PIALA PRESIDEN 2018: Bawa Senjata Tajam, Bonek Ditangkap Polres Surakarta

“Bukan milik saya, itu titipan lima teman saya yang katanya buat jaga diri kalau pulangnya nanti agar tidak ditodong,” papar RZ di Mapolresta Solo, Sabtu siang.

Sebelumnya, Polresta Surakarta sudah menangkap 11 Bonek yang kedapatan membawa senjata tajam di sekitar Stadion Manahan, Solo, Sabtu pagi.

Advertisement

Senjata tajam yang dibawa suporter ini terdiri dari satu celurit, satu golok, satu pedang samurai, tiga pisau, tiga gunting, ikat pinggang, taring babi, dan tiga botol minuman keras.

“Para suporter yang membawa senjata tajam ditangkap pukul 04.00 WIB saat anggota kepolisian melakukan patroli dan sweeping di sekitar stadion Manahan Solo,” papar Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo, melalui Kasatreskrim, Kompol Agus Puryadi.

Kasatreskrim menjelaskan para suporter yang ditangkap sebagian besar masih anak-anak usia sekolah dasar (SD) dan SMP, hanya satu yang berusia dewasa.

Advertisement

“Yang ditangkap masih kecil-kecil. Dari 11 suporter yang ditangkap hanya tiga yang usia sekolah. pengakuan mereka untuk menjaga diri,” terangnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif