Jogja
Sabtu, 3 Februari 2018 - 22:20 WIB

Pemilik Baliho yang Ambruk di Sleman Diminta Tanggung Jawab

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebuah baliho di Kledokan, Caturtunggal, Depok, Sleman roboh akibat terpaan angin, Sabtu (3/2/2018). (Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja)

Hujan disertai angin kencang dan petir melanda wilayah Sleman, Sabtu (3/2/2018)

Harianjogja.com, SLEMAN-Pemilik baliho di Kledokan, Caturtunggal, Depok Sleman yang tumbang, Sabtu (3/2/2018) diminta tanggung jawab.

Advertisement

Baliho itu ambruk menimpa seorang penjaga angkringan, Sumarni warga Kledokan yang saat itu sedang menyusui anaknya.

Baca juga : CUACA EKSTREM : Baliho di Sleman Tumbang Menimpa Ibu yang sedang Menyusui

M Syarif, suami Sumarni mengungkapkan selama berdiri di lokasi tersebut keberadaan baliho itu tidak terawat. Warga sekitar seringkali was-was saat terjadi angin di lokasi tersebut. Kekawatiran warga terbukti dengan ambruknya baliho itu.

Advertisement

“Bagian bawahnya sudah karatan. Pada lobang besi juga tidak ada patok penguat besi. Jadinya ya ambruk,” kata Syarif, Sabtu.

Dia berharap pemilik baliho bertanggungjawab atas kerusakan properti usaha di sekitar lokasi. Termasuk membiayai perawatan istrinya yang dirujuk ke rumah sakit.

“Saya mau minta tanggungjawab pemilik baliho. Istri saya mau minta keluar sekarang tapi harus bayar Rp2,5 juta untuk rumah sakit,” ujarnya.

Advertisement

Akibatnya, Syarif harus pontang panting mencari pinjaman dana saat itu juga. Bagi Syarif, uang sebesar itu tidak bisa didapat dalam waktu singkat. Apalagi Syarif sama sekali belum memiliki jaminan apapun, termasuk sebagai peserta BPJS Kesehatan.

“Saya masih ngontrak rumah dengan istri dan empat anak saya. Ini baru ada dana Rp1,9 juta. Hasil pinjaman,” ujar dia sambil bergegas mencari pinjaman dana.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif