Transportasi, berupa taksi online jumlahnya dibatasi Pemprov Jateng.
Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) memberikan jatah bagi angkutan sewa khusus atau taksi online yang diizinkan beroperasi di wilayahnya. Jumlah taksi online yang diizinkan beroperasi di seluruh wilayah Jateng itu rencana hanya sekitar 2.900 unit.
“Kuota untuk angkutan sewa khusus [taksi online] di tujuh wilayah di Jateng sudah kami tetapkan. Secara keseluruhan kuota untuk angkutan di Jateng ada 6.652 unit, di mana 2.900 unit di antaranya merupakan angkutan sewa khusus,” tutur Dikki.
“Kuota untuk angkutan sewa khusus [taksi online] di tujuh wilayah di Jateng sudah kami tetapkan. Secara keseluruhan kuota untuk angkutan di Jateng ada 6.652 unit, di mana 2.900 unit di antaranya merupakan angkutan sewa khusus,” tutur Dikki.
Kendati demikian, Dikki mengaku jatah untuk taksi online itu belum sepenuhnya fix. Jumlah kuota untuk taksi darling itu masih perlu dibicarakan lagi dengan dinas perhubungan di tiap kabupaten/kota.
“Nanti masih ada pertemuan lagi antara Dishub Jateng dengan dinas-dinas yang ada di kabupaten/kota. Apa kuota itu masih perlu ditambah atau tidak. Kalau sudah disetujui baru ditetapkan oleh gubernur,” ujar Dikki.
Dalam PM 108/2017 itu diatur tentang syarat dan ketentuan bagi sopir taksi online agar diizinkan beropeasi atau tidak dianggap ilegal. Persyaratan itu antara lain, harus melakukan uji Kir, mengganti SIM A reguler menjadi SIM A umum, dipasang stiker, dan memiliki badanhukum sekelas koperasi.
[Baca juga Dipasang Stiker Dishub Jateng, 28 Taksi Daring Diizinkan Beroperasi]
Kendati demikian, dari sekian banyak taksi darling yang beroperasi di Jateng masih sedikit yang memenuhi persyaratan itu. Bahkan, di wilayah Kedungsepur (Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Semarang, dan Purwodadi) dari total kuota 600 unit taksi online yang diberikan baru sekitar 330 unit di antaranya yang telah mengajukan perizinan.
“Dari 330 unit itu, baru 28 di antaranya yang sudah dipasangi stiker karena sudah bergabung dengan koperasi,” ujar Dikki.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya