Jogja
Jumat, 2 Februari 2018 - 19:40 WIB

Ratusan Jemaah Gagal Berangkat, Biro Umrah Klaim hanya Penjadwalan Ulang

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah masalah menghinggapi bisnis perjalanan umrah di Indonesia. Sebagian sudah masuk ke ranah hukum. (Whisnu Paksa/JIBI/Solopos)

Abu Tour klaim tak ada pembatalan pemberangkatan.

Harianjogja.com, JOGJA–Biro Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) Abu Tour mengklaim tak ada pembatalan keberangtan untuk ratusan calon jemaahnya. Keberangkatan hanya dijadwalkan ulang karena adanya kenaikan pajak.

Advertisement

Sebelumnya diberitakan, ratusan jemaah calon umrah yang ditangani Abu Tour gagal berangkat karena biro perjalanan ibadah terlalu gegabah banting harga dan keliru menghitung ongkos. Harianjogja.com menyambangi kantor Abu Tour yang berlokasi di Jl. Magelang pada Jumat (2/2/2018). Namun hanya berhasil menemui Lukman, pria yang mengaku pengganti dari kantor pusat sebagai resepsionis biro umrah ini.

“Saya cuma menggantikan dari pusat, tidak tahu apa-apa, jadi tidak berhak bicara panjang lebar,”katanya dengan nada tak ramah. Ia berdalih tujuh orang pegawai kantor itu sudah habis kontrak sedangkan pimpinan cabang biro ini sedang melakukan perjalanan dinas ke Jakarta untuk pengurusan paspor.

Meski demikian, ketika dikonfirmasi soal adanya aduan calon jemaah yang gagal berangkat umrah, ia mengatakan itu hanya berita burung belaka yang dikarang media. Menurutnya, tidak terjadi pembatalan keberangkatan perjalan yang direncanakan pihaknya. “Belum ada yang batal berangkat, cuma reschedule, biasa itu kalau travel, jadi cuma dibesar-besarkan,” katanya.

Advertisement

Ia menyebutkan hanya ada dua calon jemaah yang datang ke kantornya untuk menanyakan soal penjadwalan kembali ini. Rentang waktunya juga dianggap masih normal karena dari target berangkat Januari lalu akan diberangkatkan pada 10 Februari mendatang. Semua calon jemaah yang mengeluh itu juga sudah menerima tanggal keberangkatan yang baru dan bersedia menunggu.

Menurutnya, penjadwalan kembali diberlakukan bagi jemaah Abu Tour di semua cabang seluruh Indonesia. Total ada sekitar 16.000 calon jemaah di 15 cabang PPIU ini. Meski demikian, ia mengaku belum ada arahan soal kemungkinan adanya kenaikan biaya yang harus ditambahkan bagi calon jemaah dengan adanya tambahan pajak untuk ritual ibadah tersebut.

Baca juga : Ratusan Jemaah Calon Umrah di DIY Gagal Berangkat

Advertisement

Disinggung soal adanya laporan ke Kemenag DIY soal keterlambatan pemberangkatan ini, Lukman mengatakan menjadi hak dari masyarakat untuk mengadu. Pihaknya sudah merespons aduan tersebut dengan datang langsung ke Kemenag. Selain itu, keberadaan Lukman dan rekannya yang masih menjaga kantor cabang di Sleman ini sebagai bukti jika pihaknya tidak berusaha menipu masyarakat.

“Karena itulah saya ada di sini, coba kalau tutup, pasti heboh semua,” katanya. Karena itu, ia mengimbau agar calon jemaah Abu Tour yang merasa khawatir datang langsung ke kantornya untuk melakukan konfirmasi sekaligus mencari informasi yang benar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif