SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)
Pilkada 2018, warga binaan Rutan Solo masuk dalam DP4 Pilgub Jateng.
Solopos.com, SOLO — Sebanyak 526 warga binaan di rumah tahanan (Rutan) Kelas I-A Solo masuk dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) Pilgub Jateng yang diagendakan 27 Juni mendatang.
Kepala seksi pelayanan tahanan Rutan Solo Solichin, mengungkapkan Senin (29/1/2018) lalu petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPL) Pasar Kliwon melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di Rutan Solo. Coklit dilakukan dengan mengecek identitas dan mewawancarai warga binaan.
“Kami memberikan kemudahan kepada KPU selama berlangsungnya coklit di Rutan Solo. Petugas KPU diperbolehkan masuk dalam tahanan didampingi petugas rutan,” ujar Solichin saat ditemui wartawan di Rutan Solo, Jumat (2/2/2018).
Menurut Solichin, hasil coklit sebanyak 526 warga binaan masuk dalam DP4 dalam Pilgub Jateng. Sebanyak 526 warga binaan ini tersebar di Soloraya seperti Klaten, Sukoharjo, Solo, Boyolali, Karanganyar, Sragen, dan Wonogiri.
“Data 526 warga binaan ini sifatnya hanya sementara karena jumlah penghuni bisa saja bertambah atau berkurang. Kami akan memberitahu KPU jika ada penambahan warga binaan,” kata dia.
KPU, lanjut dia, rencananya juga akan membuat tempat pemungutan suara (TPS) khusus selama pelaksanaan Pilgub Jateng nanti. Pembuatan TPS khusus karena warga binaan di Rutan Solo tidak memungkinkan menggunakan hak pilih di kampung halaman.
Anggota KPU Solo Divisi Pemutakhiran Data Pemilih, Badan Penyelenggara dan Perencanaan, Kajad Pamudji, membenarkan ada sebanyak 526 warga binaan yang punya hak pilih di Pilgub Jateng hasil coklit.
Kajad menjelaskan dari 526 warga binaan ini terdiri dari narapidana 181 orang dan tahanan 345 orang. Sementara warga binaan yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Solo hanya 97 orang. Sisanya sebanyak 429 orang berdomisili di Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Wonogiri, dan Boyolali.