SOLOPOS.COM - Anggota Polsek Purwantoro menemui Wiji, korban pencurian dengan pemberatan di rumahnya, Sigereng RT 002/RW 001 Biting, Purwantoro, Wonogiri, Jumat (2/2/2018). (Istimewa/ Polres Wonogiri)
Seorang perempuan di Purwantoro, Wonogiri, menjadi korban pencurian. Mulutnya disumpal dan matanya dilakban para pencuri.
Solopos.com, WONOGIRI — Aksi pencuri di Wonogiri ini diwarnai dengan tindakan kekerasan terhadap korban. Korbannya adalah Wiji, 57, warga Sigereng RT 002/RW 001 Biting, Purwantoro, Wonogiri, yang tak berdaya saat tiba-tiba ada orang tak dikenal menutup matanya dengan lakban dan memasukkan gulungan kaos ke mulutnya, Jumat (2/2/2018) pukul 00.00 WIB.
Saat itu, Wiji sedang tidur. Tangan perempuan itu tak bisa digerakkan untuk melawan pria yang menindihnya karena diikat dengan tali rafia. Tak berselang lama, dia mendengar suara seseorang mengobrak-abrik lemari.
Setelah itu, dia mendengar suara pintu kayu didobrak di bagian belakang rumahnya. Wiji berjuang keras untuk melepaskan tali rafia yang mengikat tangannya. Setelah mencoba selama 1,5 jam, akhirnya tali itu lepas dari tangannya.
“Beruntung korban bisa melepaskan ikatan tali rafia di tangannya karena saat itu tidak ada saksi satu pun saat kejadian,” ujar Kapolsek Purwantoro, AKP Sarginyata ketika dihubungi Solopos.com, Jumat.
Kapolsek menuturkan Wiji langsung memeriksa lemari setelah berhasil melepas ikatan di tangannya. Saat itu dia menyadari bahwa emas 20 gram dan uang tunai Rp500.000 yang disimpannya raib dicuri para pelaku. “Dugaan sementara berdasarkan informasi dari korban, pelakunya ada dua. Laki-laki semuanya. Mereka kabur lewat pintu belakang,” ucapnya.
Mengetahui emas dan uangnya hilang, Wiji lantas berteriak minta tolong dan bertemu tetangganya. Akhirnya, dia melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Purwantoro. “Hingga saat ini pelaku masih dalam tahap penyelidikan. Kami akan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Wonogiri,” kata Kapolsek.
Sementara itu, polisi menyita barang bukti berupa lakban, tali rafia, dan kaos berwarna putih.