Jogja
Kamis, 1 Februari 2018 - 14:40 WIB

Jalan Pendukung Bandara Baru Mulai Disiapkan

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peletakan batu bata pertama NYIA (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Pemkab siapkan DED infrastruktur jalan pendukung NYIA.

Harianjogja.com, KULONPROGO–Pemerintah Kabupaten Kulonprogo mulai menyusun rencana Detail Engineering Design (DED) pembangunan infrastruktur jalan transportasi pendukung New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Advertisement

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo Nurcahyo Wibowo mengatakan sesungguhnya pemetaan sudah dilakukan sejak 2017. Nantinya pembangunan infrastruktur akan dilakukan menyesuaikan kemampuan anggaran Pemkab Kulonprogo.

Nurcahyo mengungkapkan, infrastruktur jalan pendukung NYIA ini meliputi penghubung NYIA ke Stasiun Kereta Api Kedundang, NYIA-Kota Wates, Jalan Nasional-Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), Kota Wates-Nanggulan-Borobudur, selain itu jalur menuju sejumlah destinasi wisata. DPU PKP juga akan membangun jaringan transportasi dari NYIA ke Stasiun Kedundang, yang masing-masing ruasnya rata-rata memiliki panjang dua kilometer.

“Total panjang jalan infrastruktur jalan pendukung NYIA ini nantinya sekitar 92,015 kilometer. Soal anggaran yang dibutuhkan masih dalam kajian,” katanya, Selasa (30/1/2018).

Advertisement

Pembangunan jalan pendukung NYIA ini merupakan kewenangan tiga institusi, imbuh dia. Untuk jalan berstatus jalan nasional akan dikerjakan oleh Satker PJN, jalan dengan status jalan provinsi menjadi tanggung jawab Pemda DIY. Pembangunan jalan kabupaten menjadi wewenang DPU PKP Kulonprogo. Sehingga, proses pembangunan dilakukan di masing-masing institusi itu sesuai kewenangan.

Baca juga : BANDARA KULONPROGO : Terminal NYIA Ditarget Selesai Awal 2019

“Tahun ini kami sedang mengerjakan ruas Sogan-Karangwuni, menghubungkan jalan nasional dengan JJLS. Panjang 3,1 kilometer dengan anggaran Rp16 miliar,” paparnya. Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo menuturkan, untuk memperlancar akses jalan dari NYIA menuju sejumlah tempat, objek wisata dan kawasan Borobudur, pemkab juga bukan hanya membangun infrastruktur penghubung tadi. Melainkan juga pembangunan jalur Bedah Menoreh, yang dinilai akan turut menggali potensi wisata di wilayah Perbukitan Menoreh.

Advertisement

“Program Jalur Bedah Menoreh yang melewati 12 destinasi wisata tahun ini sudah berhasil membebaskan lahan antara Purwosari (Girimulyo) hingga Kebonharjo (Samigaluh),” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif