Jateng
Rabu, 31 Januari 2018 - 04:50 WIB

Pertamina Hentikan Pasokan BBM ke Karimunjawa

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi baan bakar minyak (BBM) kebutuhan nelayan. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Pertamina JBT menghentikan sementara pasokan BBM ke Karimunjawa.

Semarangpos.com, SEMARANG — PT Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV Jawa Bagian Tengah (JBT) untuk sementara menghentikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng). Penghentian itu dilakukan menyusul tingginya gelombang laut di perairan Laut Jawa akibat cuaca ekstrem.

Advertisement

Penjabat sementara (Pjs.) Manajer Komunikasi dan CSR Pertamina MOR IV JBT, Muslim Dharmawan, menyebutkan selama beberapa pekan terakhir pihaknya memang tidak bisa mengirim BBM ke Karimunjawa. Adanya larangan dari Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) terhadap kapal pengangkut BBM melaut menjadi alasan Pertamina menghentikan sementara pasokannya ke Karimunjawa.

“Sebenarnya kami sudah mengirim BBM ke Karimunjawa sejak beberapa waktu lalu. Namun, kapal dengan muatan BBM jenis Pertalite, Bio Solar, dan Dexilite yang masing-masing beratnya 25 kl itu belum mendapat izin dari otoritas pelabuhan karena cuaca buruk dan gelombang laut yang tinggi,” terang Muslim dalam keterangan resmi yang diterima Semarangpos.com, Selasa (30/1/2018).

Namun, Muslim berjanji jika izin berlayar itu keluar pihaknya akan langsung mengirim BBM ke Karimunjawa. “Jadi ini adalah force majeur. Bukan karena kami tidak siap memasok BBM,” tegas Muslim.

Advertisement

Muslim menambahkan Pertamina tetap berkomitmen menyukseskan program pemerintah terkait BBM Satu Harga. Dengan begitu, sudah menjadi tugas Pertamina memenuhi kebutuhan BBM kepada masyarakat.

Pertamina juga memohon masyarakat Karimunjawa untuk bersabar dan dapat memaklumi kondisi itu. Stok BBM di Karimunjawa saat ini memang sudah menipis. Kali terakhir, Pertamina menyuplai BBM ke Karimunjawa pada 13 Desember 2017.

Informasi yang dihimpun Pertamina, saat ini, kebutuhan BBM untuk nelayan telah menipis. Sedangkan, untuk angkutan darat telah habis.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif