Jogja
Selasa, 30 Januari 2018 - 21:40 WIB

UGM Siapkan Rp1,3 Miliar untuk Maba Keluarga Miskin

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

UGM akan menalangi terlebih dahulu biaya pendidikan mahasiswa baru.

Harianjogja.com, SLEMAN–Pelajar dari keluarga tidak mampu tak perlu khawatir untuk melanjutkan kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogja. UGM menyiapkan dana sebesar Rp1,3 miliar sebagai talangan bagi mahasiswa baru yang diterima di UGM dari kalangan tidak mampu. Beasiswa itu disebutnya dengan Beasiswa Gamada atau Gadjah Mada Muda yang merupakan sebutan bagi Maba UGM.

Advertisement

Rektor UGM Prof Panut Mulyono menyatakan, lembaganya akan menampung mahasiswa dari keluarga yang tidak mampu jika sudah lolos seleksi. Mengingat, saat ini tersedia berbagai macam beasiswa bagi mahasiswa tersebut yang diberikan selama menempuh pendidikan. “Jadi tidak mungkin ada calon mahasiswa baru UGM yang diterima, karena tidak punya uang itu tidak jadi mendaftar. Beasiswa Bidik misi juga setiap tahun terus ditambah,” ungkapnya kepada Harianjogja.com, akhir pekan lalu.

Panut mengatakan, untuk mendukung program tersebut, UGM secara khusus mengalokasikan dana miliaran rupiah sebagai dana talangan sekaligus jaminan terhadap maba miskin tersebut untuk melanjutkan pendidikan. Sehingga maba tersebut lebih dahulu dibiayai UGM pada awal masuk hingga selama setahun, selanjutnya akan dicarikan beasiswa melalui program lain sehingga mahasiswa itu diusahakan tetap bisa berkuliah di UGM. Ia memastikan dana yang dipakai sebagai talangan itu merupakan murni dana milik internal UGM yang didedikasikan untu membantu maba dari keluarga tidak mampu.

“Kalau memang dia mendaftar bidik misi tidak lolos, akan kami upayakan beasiswa melalui sumber lain, seperti alumni dan lain-lain akan kami usahakan,” terangnya dia.

Advertisement

Pihaknya telah menentukan jumlah alokasi dana jaminan itu dalam rapat pimpinan UGM beberapa pekan lalu. Maba dari keluarga tidak mampu bisa mengikuti program ini, baik yang lolos seleksi melalui jalur SNMPTN maupun SBMPTN. “Jadi program ini diperuntukkan bagi maba yang betul-betul miskin dan diterima di UGM,” kata dia.

Terpisah Direktur Kemahasiswaan UGM Suharyadi mengatakan, program bantuan awal yang diberikam kepada maba dari keluarga tidak mampu itu merupakan beasiswa Gamada (Gadjah Mada Muda), yang merupakan sebutan bagi maba UGM. “Untuk tahun ini alokasinya sebesar Rp1,3 miliar,” kata dia.

Pada Penerimaan mahasiswa baru 2018, UGM membuka kuota calon mahasiswa dengan jumlah 7.099 kursi untuk 67 prodi. Kuota itu dibagi dengan rincian melalui jalur SNMPTN 2.130, jalur SBMPTN ada 2.840 kursi dan jalur seleksi mandiri dijatah 2.330 kursi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif