Jogja
Selasa, 30 Januari 2018 - 08:40 WIB

Tanah Ambles Meluas Warga Dilanda Kekhawatiran

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Desa Krambilsawit Wagiya saat memperlihatkan tanah ambles di Dusun Ngondel Kulon, Krambilsawit, Saptosari, Senin (29/1/2018). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Petani khawatir diameter lubang semakin membesar.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Tanah ambles kembali terlihat di wilayah Gunungkidul dan menimpa ladang milik warga Dusun Ngondel Kulon, Krambilsawit, Saptosari. Untuk berjaga-jaga, polisi pun sudah memasang garis pembatas sebagai pengaman.

Advertisement

Sebenarnya, tanah ambles di ladang ini sudah terjadi sejak pertengahan Desember 2017 lalu. Namun karena intensitas hujan yang terus turun membuat diameternya semakin membesar. Hingga sekarang, panjang amblesan mencapai 20 meter dengan kedalaman lima meter.

Salah seorang petani di Desa Krambilsawit, Parwanto mengatakan lokasi tanah ambles merupakan ladang milik tiga warga, yakni Harjo Wiyono, Giyono dan Ngadiman. Menurut dia, lokasi amblesan terus meluas seiring hujan yang terus turun. “Kejadian pertama [tanah ambles] terlihat 11 Desember lalu dan luasannya belum seperti sekarang. Kalau saat ini panjangnya sudah mencapai 20 meter dengan dalam lima meter,” katanya kepada wartawan, Senin (29/1/2018).

Menurut dia, pascakejadian, para petani sudah melaporkan ke pemerintah desa. Namun hingga sekarang belum ada tindak lanjut untuk mengatasi tanah ambles tersebut. “Kondisi ini jelas membuat petani khawatir. Untungnya, polisi sudah memasang garis pengaman untuk berjaga-jaga,”  ungkapnya.

Advertisement

Kepala Desa Krambilsawit, Wagiya mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait dengan tanah ambles di Ngondel Kulon. Dari penuturan warga, sebelum ambles, ada  suara bergemuruh di sekitar lokasi. “Saat dicek, petani melihat ada tanah ambles yang menimpa ladang milik tiga warga,” katanya.

Menurut dia, pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk penanganan lubang tersebut. “Lokasinya di tengah ladang dan untuk menguruk tidak mungkin karena anggaran yang kami miliki sangat terbatas. Untuk penanganan, kami rencananya akan berkoordinasi dengan BPBD Gunungkidul,” ungkapnya.

Bhabimkamtibmas Desa Krambilsawit, Aipda Suranto mengatakan, tanah ambles yang terjadi membuat warga khawatir. Oleh karenanya, untuk mencegah warga masuk ke lokasi, pihaknya sudah memasang garis polisi di lubang sepanjang sekitar 20 meter, lebar tujuh meter dan dengan kedalaman 5 meter. “Ini untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan seperti orang jatuh ked alam lubang,” ungkapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif