Cuaca dingin menyelimuti kedatangan rombongan Presiden Jokowi di Afghanistan, bahkan Tetan Masduki sampai berselimut ke mana-mana.
Solopos.com, JAKARTA — Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Afghanistan diwarnai beberapa cerita menarik. Selain risiko keamanan karena negara itu baru saja diguncang teror bom yang menewaskan ratusan orang, ketegangan rombongan di tengah cuaca dingin menggigit menjadi cerita tersendiri.
Dilansir situs resmi Setkab, situasi kunjungan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana beserta rombongan delegasi Indonesia ke Kabul, Afghanistan, Senin (29/1/2018), memang sangat berbeda dibandingkan di empat negara Asia Selatan lainnya, yakni India, Sri Lanka, Pakistan, dan Bangladesh.
Perbedaan pertama adalah suasana berduka masih menyelimuti ibu kota negara Afghanistan yang baru saja mengalami serangan bom menewaskan 103 orang. Perbedaan kedua adalah perbedaan cuaca antara Kabul dan Jakarta yang sangat besar. Kedatangan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana bersama delegasi Indonesia lainnya diiringi dengan hujan salju dan suhu udara di bawah 0 derajat Celcius.
Berbeda dari negara Asia Selatan lain yang beriklim tropis, Afghanistan memiliki empat musim dengan musim dingin bersalju. Cerita tentang dinginnya Kabul ini disampaikan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung. Dia mengungkapkan Koordinator Staf Khusus Presiden, Teten Masduki, sampai menggunakan selimut pesawat untuk melawan dinginnya udara Kabul.
“Cerita lucu & berkesan kunjungan ke Afganistan, Pak Teten krn tegang, lupa membawa baju utk udara dingin, dan memakai selimut pesawat utk menahan rasa dingin dan dipikir ulama dr Indonesia, Bu Menlu & DanPaspampres sujud syukur stlh memasuki pesawat #AlhamdulillahSdhPulang,” kicau Pramono Anung di akun Twitter, Selasa (30/1/2018).
Selain Teten yang kedinginan, Pramono juga mengunggah foto saat Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Komandan Paspampres melakukan sujud syukur setelah memasuki pesawat. Itulah saat mereka sudah aman dan segera pulang ke Indonesia.