Jogja
Selasa, 30 Januari 2018 - 17:20 WIB

Masih Hujan, Abrasi Kali Oya di Wunut Belum Ditangani

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ambrolnya talut Sungai Oya di Dusun Wunut, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri meluas. Akibatnya jalan terkikis habis dan teras rumah Wakimin retak, Selasa (30/1/2018). (Harian Jogja/Rheisnayu Cyntara)

Meskipun ambrol talut Sungai Oya yang terletak di Dusun Wunut, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri makin parah namun pemerintah belum dapat melakukan langkah antisipasi
 

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Meskipun ambrol talut Sungai Oya yang terletak di Dusun Wunut, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri makin parah namun pemerintah belum dapat melakukan langkah antisipasi. Pasalnya hujan yang terus menerus jadi kendala utama.

Advertisement

Baca juga : Abrasi Kali Oya di Wunut Butuh Dinding Turap, tapi…

Camat Imogiri, Sigit Subroto mengatakan pihaknya sebenarnya sudah mengajukan bantuan karung pasir. Itu untuk mengantisipasi adanya ambrol susulan. Karung itu bakal diisi pasir dan ditumpuk di lokasi talut yang ambrol agar aliran air Sungai Oya mengarah ke barat.

Jika mengarah ke barat, maka air akan mengenai tumpukan bebatuan di tengah sungai. Sehingga sisi timur sungai, lokasi talut yang ambrol, relatif lebih aman.

Advertisement

“Gesikan yang ada bisa dimasukkan karung, buat talut sementara,” katanya, Selasa (30/1/2018).

Sigit menuturkan pihak BPBD Bantul sudah siap membantu 5000 karung pasir, sedangkan DPUPKP 1000 karung. Namun sayangnya rencana antisipasi tersebut belum dapat dilakukan hingga kini. Sebab, hujan deras turun terus menerus.

Akibatnya warga pun tidak bisa gotong royong memasukkan pasir dan tanah terus tergerus. Bahkan menurut Sigit, pihak DPUPKP juga sudah siap mendatangkan alat berat untuk mengeruk material longsor dan memadatkannya.

Advertisement

“Ya akhirnya belum bisa dilakukan. Masih musim hujan,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif