Jogja
Selasa, 30 Januari 2018 - 16:54 WIB

KECELAKAAN KULONPROGO : Minibus Tabrak Pohon, Evakuasi Penumpang 4 Jam

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Proses evakuasi korban terjepit tubuh minibus yang mengalami kecelakaan di Jalan Wates-Purworejo Kilometer 9, Dusun Kendeng, Desa Demen, Kecamatan Temon, Selasa (30/1/2018) pagi. (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Wates-Purworejo Kilometer 9, Dusun Kendeng, Desa Demen, Kecamatan Temon

Harianjogja.com, KULONPROGO-Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Wates-Purworejo Kilometer 9, Dusun Kendeng, Desa Demen, Kecamatan Temon, Selasa (30/1/2018) pagi. Satu unit minibus dengan nopol AD 1125 RD menabrak sebatang pohon, sekitar pukul 04.00 WIB.

Advertisement

Kepala Unit Laka Lantas Satlantas Polres Kulonprogo, Ipda Agus Kusnendar mengungkapkan, minibus itu membawa penumpang sebanyak delapan orang asal Boyolali, Jawa Tengah yang akan kembali ke Boyolali, setelah takziah di Cilacap.

Saat kejadian, minibus yang dikemudikan Dwi Haryanto sedang melaju dari arah barat ke arah timur. Namun sampai di lokasi kejadian, minibus oleng ke kiri dan menabrak pohon perindang di pinggir jalan.

“Berdasarkan pemeriksaan sementara, kecelakaan terjadi lantaran sopir mengantuk. Bagian depan mobil mengalami ringsek parah, satu orang penumpang yang duduk di sebelah sopir bernama Bandiman terjepit bagian depan mobil,” kata dia, Selasa.

Advertisement

Setelah proses evakuasi yang memakan waktu lebih dari tiga jam, korban Bandiman akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim dari Basarnas DIY sekitar pukul 08.00 WIB. Korban diketahui patah pada kedua kaki dan langsung dilarikan ke RSUD Wates untuk mendapatkan perawatan.

Sementara itu, sopir dan satu penumpang atas nama Lani Haryati, 35 tahun, tidak mengalami luka. Sedangkan enam penumpang lainnya mengalami luka ringan, sedang, seperti sobek di dahi, memar, dan nyeri pinggang, namun sudah dilarikan ke RS Rizki Amalia Temon.

Kasubsi Ops Basarnas DIY Aditya Dwi Hartanto mengaku butuh waktu sekitar empat jam untuk mengevakuasi korban. Karena dua kaki terjepit bodi kendaraan yang penyok.

Advertisement

“Kami memotong pohon dan bagian bodi kendaraan untuk mengevakuasi korban,” terangnya.

Sopir minibus, Bambang Dwi Haryanto menyatakan bahwa, sebelum kecelakaan terjadi, ia sempat berhenti dan beristirahat di Temon. Ia mengendarai kendaraan dengan kecepatan sedang dari arah barat atau Cilacap hendak pulang ke Boyolali. Namun sampai di lokasi kejadian, penumpang yang duduk di sampingnya terdengar mengatakan sesuatu.

“Dia bilang ‘Awas!’. Lalu saya banting kemudi ke kiri, mobil menabrak pohon. Jalanan masih sepi tidak ada kendaraan,” kata warga Bonaran, Boyolali, Jawa Tengah itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif