Jogja
Selasa, 30 Januari 2018 - 18:55 WIB

Gunungkidul Wujudkan 95% Penduduk Terdaftar JKN-KIS

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Serah Terima Naskah Kerjasama BPJS Yogyakarta dan Pemkab Gunungkidul,di Ruang Rapat 1, Gedung Pemkab Gunungkidul, Selasa (31/1/2018). (Harian Jogja/Herlambang Jati Kusuma)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Gunungkidul mewujudkan cakupan semesta jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Gunungkidul menjalin kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Yogyakarta dalam rangka mewujudkan cakupan semesta jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC) pada (1/12/2018) mendatang.

Advertisement

Komitmen tersebut mulai berjalan sejak ditandatanginya kesepakatan, Selasa (31/1/2018). Berbagai segmen peserta menjadi target sasaran perluasan, sesuai target yang ditetapkan pemerintah pusat yakni minimal 95% dari total jumlah penduduk terdaftar dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan.

Hal tersebut merupakan implementasi Instruksi Presiden Nomor 8 tahun 2017 tentang optimalisasi pelaksanaan program jaminan kesehatan nasional.

Advertisement

Hal tersebut merupakan implementasi Instruksi Presiden Nomor 8 tahun 2017 tentang optimalisasi pelaksanaan program jaminan kesehatan nasional.

Kepala BPJS Cabang Yogyakarta, Dwi Hesti Yuniarti mengatakan komitmen UHC yang dilakukan merupakan wujud komitmen bersama untuk menyesuaikan Program JKN-KIS sekaligus sebagai bentuk ketaatan terhadap UU.

“Untuk itu dengan kesepakatan ini diharapkan mampu menstimulasi cakupan kepesertaan semesta bagi seluruh penduduk Gunungkidul. Kami sampaikan penghargaan yang tinggi dan ucapan terimakasih atas niatan mulia Pemkab Gunungkidul yang berkeinginan kuat mendaftarkan seluruh penduduknya menjadi peserta program JKN-KIS,” ujarnya, Senin (30/1/2018).

Advertisement

Berdasar data masterfile BPJS Kesehatan jumlah JKN-KIS, Gunungkidul per 31 Desember 2017 mencapai 85,17% atau 643.886 jiwa dari jumlah penduduk 755.977 jiwa. Hal itu berarti masih perlu 74.000 jiwa untuk dapat dikatakan UHC.

Penambahan tersebut dilakukan pada segmen peserta bukan penerima upah, peserta penerima upah sektor swasta maupun penambahan dari peserta penerima bantuan baik dari APBN atau APBD.

“BPJS Kesehatan akan selalu berkordinasi dengan Pemkab Gunungkidul beserta OPD terkait sehingga target perluasan atau penambahan peserta ini dapat tercapai termasuk dalam hal dukungan anggaran,” katanya.

Advertisement

Hesti juga mengatakan Cakupan Semesta Jaminan Kesehatan Gunungkidul akan semakin dirasakan peserta apabila disertai peningkatan kualitas layanan di fasilitas kesehatan setempat. Selain itu juga perlu dukungan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang program JKN-KIS.

“Mari bersama-sama memberikan sosialisasi, edukasi, informasi dan advokasi kepada peserta sehingga peserta dapat mendapatkan manfaat dari program ini dengan optimal,” ujarnya.

Dia berharap komitmen dan semangat cakupan semesta jaminan kesehatan Gunungkidul nantinya dicontoh kabupaten/kota lain di DIY. Keberhasilan dan kesinambungan program JKN-KIS tidak hanya tergantung BPJS Kesehatan saja tetapi Pemkab punya andil cukup besar dalam program Nawacita Presiden Joko Widodo.

Advertisement

Dari sisi pelayanan kesehatan per 31 Desember 2017, BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta sudah bekerja sama dengan 202 Fasilitasi Kesehatan Tingkat Pertama, 31 Fasilitasi Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan, 22 Apotek dan tiga optik. Fasilitasi Kesehatan tersebut tersebar di seluruh wilayah kerja KC Yogyakarta yakni Kota Yogyakarta, Bantul, dan Gunungkidul.

Bupati Gunungkidul, Badingah mengucapkan terimakasih dan apresiasi tinggi pada BPJS Yogyakarta yang telah menunjukan komitmen dalam mengoptimalkan jangkauan pelayanan dan kemanfaatan kesehatan.

“Telah direspon positif. Harapan program jaminan kesehatan sosial semakin efektif dan optimal. Kemudian juga memberikan peran dan manfaatnya yang mudah cepat murah dan berkualitas. BPJS memiliki peran strategis,” ujarnya.

Harapannya dengan kerjasama ini dapat saling mendukung  dan saling melengkapi. Sehingga jangauan dan kemanfaatan betul-betul dapat dirasakan masyarakat Gunungkidul. Dia mengatakan semua pihak terkait sudah berkomitmen mendukung program ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif