Lifestyle
Senin, 29 Januari 2018 - 05:10 WIB

TIPS KESEHATAN : Sarapan Sehat untuk Pekerja Produktif

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sarapan (Sheknows.com)

Tips kesehatan menyebutkan sarapan sehat membantu pekerja lebih produktif.

Solopos.com, SOLO – Sarapan menjadi bekal Anda untuk menjalani kegiatan sepanjang hari. Sarapan sehat membuat Anda lebih produktif dalam bekerja dan aktivitas harian lainnya.

Advertisement

Pernah mendengar pepatah “sarapanlah seperti raja, makan siang seperti seorang pangeran, dan makan malam seperti pengemis”? Ya, sarapan tidak boleh dilewatkan guna menambah energi untuk menjalani aktivitas harian agar lebih aktif dan produktif.

Sayangnya, masih banyak orang yang melewatkan sarapan di tengah kesibukan pagi hari. Terkadang sarapan hanya sekadarnya tanpa mempertimbangkan porsi dan kandungan nutrisi, atau hanya sekadar isi perut saja, bahkan jajan makanan sembarangan.

Kondisi tersebut akhirnya bisa memicu kegemukan. Hal tersebut berdampak buruk mengingat asupan makanan bergizi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan konsentrasi dan stamina. Selain itu, sarapan juga membantu mendisiplinkan untuk mempertahankan berat badan normal.

Advertisement

Menurut nutrisionis Persagi Rita Ramayulis, sarapan bertujuan untuk menormalkan kadar glukosa darah. Pasalnya, selama tidur kurang lebih 8 jam kita tidak mengonsumsi makanan. Dalam sebuah penelitian mengatakan, kadar glukosa darah setelah pukul 07.00, kadar glukosa atau kadar gula darah semakin menurun.

Berhubung setiap orang memiliki waktu tidur yang berbeda, maka waktu untuk sarapan pun tidak dapat disamaratakan. Namun, yang paling penting asupan gizi dapat dipenuhi sebelum beraktivitas.

Oleh karena itu, Rita menyarankan sarapan dilakukan sebelum pukul 07.00 sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, namun setelah jam 07.00 dapat mengkosumsi karbohidrat. Dia menuturkan pasti waktu sarapan adalah sampai dengan pukul 09.00 pagi.

Advertisement

“Dianjurkan untuk memilih makanan dengan sumber kabohidrat yang tinggi serat seperti oat, roti gandum, agar energi dapat dipakai secara bertahap,” kataya.

Namun, bukan hanya karbohidrat untuk meningkatkan glukosa atau kadar gula darah untuk menghasilkan energi. Sarapan juga harus mengandung sumber protein, vitamin, dan juga mineral. Jika disusun dalam satu piring, paling tidak makanan terbagi menjadi empat komponen, yatu seperempat karbohidrat, seperempat sayuran, setengah protein dengan lemak redah atau medium.

“Untuk protein disarankan yang medium atau rendah lemak agar bisa memberikan rasa kenyang namun tidak memberatkan kerja organ tubuh,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif