Soloraya
Senin, 29 Januari 2018 - 06:00 WIB

Sempat Tertahan di Singapura, Tim Robotika Sragen Raih 4 Medali

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para juara kompetisi robot internasional di Thailand, Sabtu (27/1/2018). Tiga tim dari SMP Birrul Walidain Sragen berhasil menjadi juara I, II, dan III. (Istimewa/Amir/SMP Birrul Walidain Sragen)

Tim robotika dari SMO Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen sempat tertahan di Singapura dan menemui hambatan.

Solopos.com, SRAGEN — Keberhasilan enam siswa-siswi SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen meraih 4 medali di kompetisi robot internasional Robotic Thailand and Competition 2018 di Yala Technical College, Thailand, Sabtu (27/1/2018), dilalui dengan perjuangan keras.

Advertisement

Enam siswa-siswi programer robotika itu berangkat didampingi dua orang guru, yakni Amir yang juga Kepala SMP setempat dan guru teknologi informatika Haris Nugroho. Enam siswa-siswi terbaik itu adalah Dega Rofiyantama, Reyue Anoleon Aryas, Nanda Priyo Atmojo, Muh. Daffa Ramadhan, Amelia Risanti Hafsha, dan Umaimah Syahdina Ahnaf.

Para siswa-siswi kelas VIII dan IX itu berangkat dari Solo pada Selasa (23/1/2018), lalu transit sebentar di Jakarta kemudian terbang ke Singapura. Dari Singapura kemudian ke Malaysia untuk bermalam.

Pada Rabu (24/1/2018) mereka menuju Singapura kembali untuk melihat lomba-lomba robotika dan pada malam harinya menginap di Malaysia lagi. Pada Kamis (25/1/2018) mereka bertolak ke Thailand dan sempat menginap semalam untuk menyiapkan rangkaian lomba pada Jumat (26/1/2018).

Advertisement

Selama perjalanan ke Thailand, rombongan tim robotika Sragen itu sempat dicurigai petugas Imigrasi Singapura. Saat di bandara Singapura, mereka sempat digeledah dan diperiksa sidik jarinya oleh petugas imigrasi.

“Saya sempat ditahan di Imigrasi Singapura. Mungkin karena saya berjenggot kali. Yang paling depan kan saya. Karena saya ditahan yang lainnya juga ikut ditahan juga. Ya, kira-kira 10 orang. Padahal barisan lainnya tidak masalah. Kami dibawa ke Kantor Imigrasi Singapura dan setelah 30 menit, kami dilepas,” ujar Amir saat berkomunikasi dengan Whatsapp dengan Espos saat masih di Thailand, Minggu (28/1).

Amir dan anggota rombongannya sempat diperiksa sidik jarinya dan diinterogasi. Amir menduga, gara-gara jenggot rombongannya dikira anggota kelompok ekstremis. “Dikira ekstrimis kali. Padahal kita ini kan eskrim lembut dan manis,” kelakarnya.

Advertisement

Tiga tim robotika Sragen berkompetisi dengan 20 tim robotika lainnya dari berbagai negara, seperti Thailand, Singapura, dan Malaysia. Kontingen dari Brunei Darussalam batal hadir dalam ajang kompetisi itu.

Tiga tim robotika Sragen itu ternyata mampu menumbangkan 20 tim lainnya dan berhasil memboyong semua medali dalam kategori maze solving. Tim Dega Rofiyantama dan Reyue Anoleon Aryas berhasil menyabet medali emas, tim Nanda Priyo Atmojo dan Muh. Daffa Ramadhan meraih medali perak, sementara Amelia Risanti Hafsha dan Umaimah Syahdina Ahnaf membawa pulang medali perunggu. Selain tiga medali itu, mereka juga membawa pulang satu medali silver pada kategori soccer robot.

Selama di Thailand, mereka mengalami hal yang kurang nyaman. Makanan di Thailand tidak sesuai dengan lidah orang Sragen. Bahasa juga menjadi kendala bagi mereka. Mereka hanya bisa bahasa inggris pasif tetapi penduduk Thailand jarang yang bisa berbahasa inggris. Gara-gara kendala bahasa, mereka pun mengurungkan niatnya untuk beli sim card. Minggu kemarin mereka merayakan kebahagiaan itu dengan berwisata di Thailand dan dijadwalkan pulang ke Tanah Air pada Senin (29/1/2018).

Dega Rofiyantama merasa senang bisa membawa medali emas. Selama lomba, tim Dega hanya bersaing mengumpulkan poin dengan kecepatan waktu tertentu. Panitia hanya memberi waktu maksimal 3 menit untuk meraih 100 poin tetapi robot maze solving milik Dega dan Aryas berhasil mengumpulkan 100 poin dalam waktu 7,6 detik. “Kebetulan track lomba mudah jadinya cepat,” katanya singkat saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif