Jogja
Senin, 29 Januari 2018 - 11:40 WIB

BISNIS ARTIS : Slank Bikin Warung Kopi untuk Slankers

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Personel grup band Slank , Ridlo, Kaka, Bim Bim dan Ivanka sambil memegang cup Slankopi berfoto bersama seusai memperkenalkan produk kopi di Seturan, Sleman, Minggu (28/1/2018).(Gigih M. Hanafi /JIBI/Harian Jogja)

Bisnis kopi ditargetkan mendorong UKM di Indonesia.

Harianjogja.com, SLEMAN–Sukses bermusik dan menelurkan sederet album, grup band Slank akhirnya melirik bisnis kopi. Bermodal sekitar Rp2 jutaan, produk Slankopi diharapkan dapat mendorong peluang usaha bagi masyarakat serta para Slankers di Indonesia.

Advertisement

“Slank memiliki banyak penggemar dan mereka punya fans club. Daripada basecamp ini cuma jadi tempat nongkrong, kenapa tidak mereka sekalian berbisnis lewat Slankopi,” ujar Kaka, vokalis Slank saat peluncuran Slankopi di IOU Coffee n Eatery, Seturan, Minggu (28/1/2918).

Gitaris Slank, Ridho menambahkan Slankopi diharapkan dapat mendorong usaha pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia. Selain dapat membantu pelaku UKM berbisnis dengan modal yang tidak besar, tentunya ini juga akan mendorong petani kopi di Indonesia.

Resep kopi yang ada pada produk ini merupakan hasil pilihan Kaka, Bimbim, Ridho dan Ivan. Di mana mengusung produk kopi dari para petani kopi robusta dari Gayo, Aceh dan kopi arabika asal Wonosobo.

Advertisement

“Kopi ini menjadi identitas kami, karena komposisi kopi yang ada pada produk ini sesuai yang kami inginkan. Perbandingannya kopi arabika 80 persen kopi robusta Gayo dan 20 persen kopi arabika Wonosobo,” imbuh Ridho.

Dalam memproduksi produk ini, Slank menggandeng PT Kiosku Citra Indonesia (KCI). Direktur Utama PT KCI, Jusan J. Margetan mengatakan maraknya bisnis kopi membuat Slank tertantang menjajal bisnis ini. Produk kopi siap seduh ini, diluncurkan untuk membantu UKM dan petani kopi di Indonesia untuk berbisnis.

Upaya menciptakan peluang usaha ini, Jusan mengatakan masyarakat yang tertarik hanya perlu mengeluarkan modal sekitar Rp2 juta sampai Rp2,5 juta. Pelaku usaha ini akan mendapatkan 50 cup kopi, celemek, spanduk dan beberapa fasilitas usaha.

Advertisement

“Harga jualnya juga relatif murah, namun tetap menguntungkan. Satu cup harga jual Rp10.000, makanya disebut juga sebagai kopi cemban,” imbuh Jusan.

Baru sebulan diluncurkan, sudah 20 warung Slankopi yang beroperasi dan pada bulan depan akan menyusul 20 warung lagi yang siap melayani masyarakat pecinta kopi.

“Ini merupakan bisnis peduli UKM. Kami menargetkan 1.000 warung Slankopi di seluruh Indonesia, supaya banyak pelaku usaha yang mendapatkan untuk dari usaha ini. Kami optimis target itu tercapai,” papar Jusan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif