Soloraya
Minggu, 28 Januari 2018 - 22:00 WIB

Uang Palsu Berserakan di Jalanan Colomadu Karanganyar

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Benda diduga uang palsu ditemukan warga Desa Gajahan, Colomadu, Karanganyar, Minggu (28/1/2018). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Seorang warga menemukan bungkusan berisi uang palsu di Colomadu, Karanganyar, yang sebagian berserakan di jalan.

Solopos.com, KARANGANYAR — Febri, 35, warga Desa Gajahan, Colomadu, Karanganyar, secara tak sengaja menemukan uang palsu (upal) berserakan di jalan penghubung Desa Gajahan dan Desa Paulan. Uang palsu dalam bentuk pecahan Rp100.000, Rp10.000, dan Rp5.000 yang terbungkus dua tas kresek itu ditemukan di dekat bekas tempat pembuangan sampah Desa Paulan, Colomadu.

Advertisement

“Ketika saya temukan, beberapa uang yang ada di dalam tas kresek itu berceceran di luar setelah bungkusan itu dilindas sepeda motor,” ujar Febri didampingi Kepala Desa Gajahan, Hermanto ketika ditemui di desanya, Minggu (28/1/2018).

Penemuan itu terjadi saat Febri sedang momong keponakannya dan melintas di jalan tersebut. Namun tak disangka, sesampai di dekat bekas tempat pembuangan sampah yang telah ditutup itu, dia mendapati dua tas kresek yang tergeletak di jalan.

Semula, ujar Febri, dia tak menggubris kedua bungkusan tersebut. Namun ketika kembali melintas lokasi dari arah berlawanan, pandangannya terantuk pada bungkusan tersebut. Pasalnya, salah satu bungkusan itu dilindas sepeda motor sehingga isi salah satu bungkusan tercecer. Karena bentuk isi kresek menyerupai uang, Febri menghentikan kendaraan dan mengambilnya.

Advertisement

Sesampai di rumah, dia meneliti bungkusan tak kresek menyerupai uang itu dengan seksama hingga menyimpulkan benda itu uang palsu. Karena itu, Febri membawa temuan itu ke Kepala Desa Gajahan, Hermanto, yang rumahnya tak jauh dari rumahnya.

Mendapat laporan itu Hermanto yang meneliti uang diduga palsu itu mengaku curiga. Dia memerintahkan Febri segera mengambil tas kresek satunya yang masih tertinggal di jalan.

“Ternyata tas satunya yang baru diambil juga berisi kertas seperti uang. Kemungkinan besar itu uang palsu. Di situ ada beberapa lembar seperti foto kopian uang Rp10.000 dan Rp5.000 seperti menggunakan kertas HVS. Begitu pula dengan uang Rp100.000 yang telah dipotongi itu seperti menggunakan kertas HVS,” ujar dia.

Advertisement

Pada setiap lembar kertas foto kopian itu terdapat empat gambar yang dipotong. Namun jumlah keseluruhan kertas foto kopian menyerupai uang itu dia mengaku belum tahu. Terkait itu pihaknya melaporkan temuan itu ke Polsek Colomadu. “Tadi ketika di Polsek penghitungan kertas yang sebagian basah itu belum selesai,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif