Jogja
Minggu, 28 Januari 2018 - 00:20 WIB

Tempat Pembuangan Sampah di Pasar Kepek akan Dibuat Tertutup

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi sisi belakang Pasar Kepek di Dusun Ngentak, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon yang penuh sampah, Kamis (25/1/2018). (Rheisnayu Cyntara/JIBI/Harian Jogja)

Kondisi Pasar Kepek yang kumuh dengan sampah yang berceceran

 
Harianjogja.com, BANTUL–Kondisi Pasar Kepek yang kumuh dengan sampah yang berceceran, membuat pemerintah Desa Timbulharjo gerah.

Advertisement

Baca juga : Kondisi Pasar Kepek Bantul Memprihatinkan, Kumuh dan Bau

Pada 2018 ini, Pemdes menganggarkan puluhan juta rupiah untuk pembangunan tempat pembuangan sampah (TPS) di pasar yang terletak di Jalan Imogiri Barat tersebut. Tepatnya di Dusun Ngentak, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon.

Advertisement

Pada 2018 ini, Pemdes menganggarkan puluhan juta rupiah untuk pembangunan tempat pembuangan sampah (TPS) di pasar yang terletak di Jalan Imogiri Barat tersebut. Tepatnya di Dusun Ngentak, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon.

Kepala Desa Timbulharjo, Kandar mengakui pasar desa yang dibangun pada tahun 1970-an itu belum mempunyai tempat pembuangan sampah terpadu. Sehingga belum bisa dikelola dengan optimal. Namun demikian ia mengklaim banyaknya volume sampah itu tidak hanya berasal dari pedagang di Pasar Kepek.

Lokasi pasar yang berada tepat di pinggir jalan besar menurutnya seringkali digunakan oleh pengendara yang melintas untuk membuang sampah. Terlebih lagi pasar belum memiliki pagar, sehingga saat melintas pengendara bisa langsung melempar bungkusan sampah dari jalan.

Advertisement

Tetapi sampah dari pengendara yang melempar dari jalan dipastikan tidak akan masuk ke dalam tempat sampah, hanya tersebar di sekitarnya. “Yang melintas itu yang banyak menyumbang sampahnya,” katanya, Jumat (26/1/2018).

Namun demikian, berdasarkan pantauan Harianjgja.com di lapangan, sampah pasar seperti sayur dan buah busuk juga berserakan di luar tempat sampah yang disediakan.

Oleh sebab itu, Kandar mengaku berencana untuk membangun TPS di Pasar Kepek. Dalam APBDes 2018 ini pihaknya telah menganggarakan sekitar puluhan juta rupiah untuk rencana tersebut.

Advertisement

TPS yang akan dibangunnya ini bertembok dan tertutup dengan harapan tidak ada lagi sampah dari luar pasar yang masuk. “[Anggaranya] Hampir seratus [juta] lah,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Kandar menjelaskan sampah dari TPS itu nantinya akan dipilah untuk dimanfaatkan kembali. Sedangkan sisanya yang tidak bisa lagi digunakan baru akan dibuang. Pengelolaan sampah ini menurutnya akan dilakukan oleh BUMDes Timbul Rejeki.

Tidak hanya sampah, BUMDes yang sudah dibentuknya itu juga akan mengelola secara keseluruhan Pasar Kepek. Pengelolaan pasar itu berdasar pada Perdes Timbulharjo Nomor 3/2016 tentang Bumdes dan Perdes Nomor 7/2016 tentang Pengelolaan Pasar. “Bumdes dan Perdes semua sudah siap, ini sedang proses pengalihan pengelolaan,” ujarnya.

Advertisement

Hal ini dibenarkan oleh Ketua Bumdes Timbul Rejeki, Taufik Juwariyanto. Ia mengakui adanya rencana pengelolaan pasar yang dilakukan oleh BUMDes. Meski tidak menjelaskan banyak tentang rencana ini, namun pihaknya mengaku peralihan pengelolaan ini akan segera dilakukan pada tahun ini. “Ya target di tahun 2018 ini,” tuturnya singkat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif