SOLOPOS.COM - Juventus (JIBI/REUTERS/Alberto Lingria)
Liga Italia diwarnai dengan kemenangan Juventus.
Solopos.com, VERONA — Kemenangan 2-0 yang diraih Juventus atas Chievo di Marc Antonio Bentegodi, Minggu (28/1/2018) dini hari WIB, belum membuat Massimiliano Allegri sepenuhnya puas. Allenatore Juventus itu menyebut tim kesulitan menguasai pertandingan meski lawan bermain dengan sembilan orang saat laga masih menyisakan setengah jam. Miralem Pjanic dkk. juga kesusahan memainkan tempo sehingga permainan tim kurang berkembang.
Bianconeri baru mampu memecah kebuntuan pada menit ke-67 lewat tembakan voli Sami Khedira memanfaatkan umpan Federico Bernardeschi. Sebelum gol itu terjadi, Juve seperti mati akal meski memimpin penguasaan bola hingga 73%. Hal ini setelah dua pemain Chievo yakni Samuel Bastien dan Fabrizio Cacciatore diusir keluar lapangan masing-masing di menit ke-37 dan 61.
Sempat menyia-nyiakan sejumlah peluang gol, tim tamu akhirnya mengunci kemenangan lewat gol Gonzalo Higuain dua menit jelang bubaran. Higuain sukses menyelesaikan umpan matang Douglas Costa dengan sundulan. Ini merupakan gol pertama bagi penyerang asal Argentina tersebut sejak Desember tahun lalu.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, belum puas dengan permainan tim meski berhasil meraih kemenangan. Dia menyebut anak asuhnya kesulitan menguasai lebar lapangan di babak pertama sehingga tak ada serangan yang benar-benar mematikan.
Di babak kedua Juve giliran bermasalah dengan ritme permainan. Miralem Pjanic dan Sami Khedira yang biasanya piawai menjadi metronom tak bermain maksimal. Allegri menilai tim terlambat menaikkan tempo di saat Chievo tengah tertekan karena kehilangan pemain.
“Kami bermain umpan lambat yang membuat Chievo kembali ke posisi mereka. Kami harus memperbaiki tempo permainan, belajar kapan harus bermain lambat dan kapan bermain cepat. Jika tidak, kami akan menjadi terlalu mudah diprediksi,” tutur Allegri dilansir Football Italia, Minggu.
Gelandang Juve, Sami Khedira, mengakui tak mudah menaklukkan tuan rumah meski mereka bermain dengan sembilan pemain. Menurut pemain Timnas Jerman itu, Dario Dainelli dkk. menutup semua ruang dengan baik justru saat pemain mereka tereduksi. “Ini adalah kemenangan penting. Kami harus meneruskan tren ini untuk bertarung dengan Napoli menuju scudetto,” ujarnya.