SOLOPOS.COM - Joshua Suherman (Instagram @jojosuherman)
Saat ditanya lebih lanjut mengenai kasus tersebut, mantan penyanyi cilik itu enggan memberikan tanggapannya kembali.
Solopos.com, JAKARTA – Forum Umat Islam Bersama (FUIB) melayangkan laporan kepada Joshua Suherman lantaran diduga telah melakukan penistaan agama dalam salah satu materi stand up comedy-nya.
Sejauh kasus itu bergulir, pria 25 tahun tersebut memang belum memberikan tanggapannya. Namun, dilansir Okezone, Sabtu (27/1/2018), saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Joshua Suherman memberikan tanggapannya.
Joshua Suherman mengungkapkan bahwa pemberitaan tersebut sudah lewat, dan tak penting untuk dibahas. Ia justru menyarankan untuk mewawancarai saat kasus itu sedang hangat diperbincangkan.
“Enggak usahlah, sudah basi soalnya. Harusnya tanyanya kemaren. Kalau gua sih clear-clear saja,” ungkap Joshua Suherman saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Sabtu (27/1/2018).
Saat ditanya lebih lanjut mengenai kasus tersebut, mantan penyanyi cilik itu enggan memberikan tanggapannya kembali. Joshua Suherman justru menyebutkan tanggal penayangan film terbarunya yang berjdudul Yowis Ben.
“Gua pribadi tanggapannya, 22 Februari di bioskop Yowis Ben,” tutupnya.
Buntut dari pelaporan itu sendiri, Joshua Suherman diduga telah melakukan tindak pelecehan dan penghinaan terhadap agama. Joshua pun dikenakan Pasal 27 ayat (3) dan Pasal 28 ayat (2) UU ITE.
Seperti diketahui, dalam lawakan yang disampaikan Joshua, Anisa disebut lebih terkenal dan memiliki penggemar lebih banyak dari pada Cherly karena memeluk agama Islam. Canda tawa penonton lantas pecah usai kalimat tersebut dilontarkan.
“Semuanya Anisa, Anisa, Anisa ya kan? Padahal skill-nya tipis-tipis, nyanyi tipis, nge-dance tipis, cantik relatif, ya kan? Gue mikir kenapa Anisa selalu unggul dari pada Cherly, ah sekarang gue ketemu jawabannya. Makanya Che, Islam,” ujar Joshua dalam stand up comedy kala itu.
Namun sayang, materi stand up yang disampaikan Joshua ini ternyata menyinggung beberapa pihak. Ia pun dilaporkan ke pihak berwajib oleh Forum Umat Islam Bersama (FUIB) dan diserang beragam komentar dari netizen di sosial media pribadinya.