Soloraya
Minggu, 28 Januari 2018 - 05:00 WIB

Drainase Sabuk untuk Tampung Air Permukiman Solo Dibangun di Pintu Air Kenteng-Ngepung

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perbaikan saluran air (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Pemkot Solo akan membangun drainase sabuk di pintu air Kenteng-Ngepung untuk menampung air dari permukiman.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal membangun drainase sabuk di wilayah Semanggi, Pasar Kliwon. Drainase sabuk akan menampung air dari permukiman untuk kemudian dibuatkan satu saluran menuju Sungai Bengawan Solo.

Advertisement

Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperum KPP) Solo bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Solo terkait rencana teknis dari proyek drainase sabuk ini. Drainase sabuk bakal dibangun tahun ini.

Lurah Semanggi, Sularso, mengatakan drainase sabuk akan dibangun dari Pintu Air Kenteng kemudian masuk ke wilayah RW 023 Kampung Mojo ke arah utara masuk ke wilayah RW 005, 004, 003, sampai Ngepung perbatasan Kelurahan Semanggi dengan Sangkrah.

“Terakhir persiapannya sudah sampai pemantapan masterplan. Proyek itu milik Disperum KPP, kalau kami nanti bertanggung jawab untuk urusan nonteknis dan kesiapan masyarakat,” kata Lurah Semanggi, Sularso, saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (26/1/2018).

Advertisement

Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com, ada kawasan permukiman yang bakal terkena proyek drainase sabuk tersebut. “Pendataan pemukiman sudah mulai kami lakukan tapi untuk datanya masih ada di tim konsultan,” ujar Kabid Perumahan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperum KPP) Kota Solo, Saryanto.

Pembangunan drainase sabuk di sisi luar tanggul Bengawan Solo itu akan sekaligus menata pemukiman di sana. Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Solo, Arif Nurhadi, menjelaskan leading sector proyek drainase sabuk adalah Disperum KPP.

“Disperum KPP akan menata permukiman di sana sekaligus membuat sistem drainase spasial. Disperum KPP hanya bisa membuat saluran-saluran kecil yang diameternya tidak lebih dari 60 sentimeter. Untuk saluran besar yang menuju sungai, anggaran tetap di sana [Disperum KPP] tapi rencana teknisnya koordinasi dengan kami,” ujar arif.

Advertisement

Drainase sabuk merupakan saluran air yang dibuat melingkar mengelilingi tanggul. Saluran di tepi tanggul itu akan menampung saluran kecil-kecil dari permukiman untuk kemudian dialirkan ke sungai.

“Kalau di sepanjang tanggul dilubangi dibuat banyak pintu air kan tidak bagus juga untuk tanggul. Maka nanti dibuatkan drainase melingkar, jadi disebut drainase sabuk, kemudian hanya ada satu pintu air yang masuk ke sungai,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif