SOLOPOS.COM - Kepala Disparbudpora Klaten, Pantoro, memberangkatkan para peserta bersih Gunung Merbabu di Kantor Kecamatan Jatinom, Klaten, Sabtu (27/1/2018). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)
Sebanyak 200 pelajar dan mahasiswa menjadi sukarelawan bersih Gunung Merbabu.
Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 200 pelajar dan mahasiswa menjadi sukarelawan bersih Gunung Merbabu, Sabtu-Minggu (27-28/1/2018). Mereka diberangkatkan dari Kantor Kecamatan Jatinom, Klaten, Sabtu sore. Kegiatan bersih gunung dilakukan mulai Minggu.
Ketua Barisan Muda Klaten (BMK), Nanang Nuryanto, mengatakan para peserta berasal dari BMK, mahasiswa, perwakilan sekolah mulai dari pramuka, pencinta alam, serta OSIS sekolah-sekolah di Kabupaten Bersinar. Usia peserta antara 16 tahun hingga 25 tahun.
“Minimal mereka sudah memiliki pengalaman sekali pendakian gunung. Peserta akan sampai di Pos 3 pendakian Gunung Merbabu dan bermalam di sana kemudian pada Minggu pagi mulai melakukan pembersihan,” urai dia saat ditemui wartawan di sela pemberangkatan peserta bersih gunung, Sabtu.
Nanang menjelaskan kegiatan itu digelar rutin sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi Gunung Merbabu. Setelah digunakan untuk pendakian massal, kotoran dan sampah kerap menumpuk.
“Peserta mengoperasi sisa sampah di sana. Mereka dibagi dalam 17 regu dengan satu regu berisi 10-15 orang. Saat turun gunung, mereka dibekali karung plastik untuk tempat sampah yang masih tersisa di sepanjang jalur pendakian,” katanya.
Kabagops Polres Klaten Kompol Rohadi Pamungkas mewakili Kapolres Klaten AKBP Juli Agung Pramono berpesan agar para peserta tak berperilaku merusak ketika melakukan pendakian. “Ada yang mengaku pencinta alam tetapi justru tindakannya tidak mencerminkan pencinta alam. Harapan kami, para peserta ini sebagai pecinta alam benar-benar mencintai alam dan diniatkan untuk membersihkan gunung,” katanya.
Salah satu peserta, Ahmad Dani, 17, menuturkan ada sembilan orang dari rombongannya asal SMK Muhammadiyah 1 Klaten yang ikut kegiatan itu. “Kalau saya sudah sering naik gunung termasuk Merbabu. Namun, untuk kegiatan bersih gunung, saya baru kali ini ikut,” katanya.